Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MEI 2020
P. 133
Title ANCAMAN PEKERJA PERS DI TENGAH PANDEMI COVID-19: PHK, KEKERASAN, HINGGA
KEBEBASAN
Media Name kompas.com
Pub. Date 04 Mei 2020
Page/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/05/04/08282231/ancaman-pekerja-p ers-di-
tengah-pandemi-covid-19-phk-kekerasan-hingga
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Lembaga Bantuan Hukum Pers mencatat tiga ancaman nyata yang dialami pekerja
pers di tengah pandemi Covid-19.
Pertama, terkait ekonomi. Di saat perekonomian terus memburuk akibat wabah,
perusahaan media ikut terkena dampaknya.
Para jurnalis yang semestinya menjadi garda terdepan penyampaian informasi
tentang Covid-19, dihantui ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK),
pemotongan gaji, penundaan hingga dirumahkan.
"PHK sepihak, upah kerja yang rendah, gaji yang telat dibayar, dan kekerasan fisik
sebenarnya sudah menjadi permasalahan serius bagi pekerja media di Indonesia
hingga saat ini," kata Direktur LBH Pers Ade Wahyudin, melalui keterangan tertulis
yang diterima Kompas.com, Senin (4/5/2020).
"Namun pandemi Covid-19 laiknya virus yang memperparah kondisi kesejahteraan
jurnalis dan mengancam kebebasan pers di Indonesia," lanjutnya.
Ade mengatakan, posko pengaduan pelanggaran hak ketenagakerjaan yang dibuka
LBH Pers dan AJI Jakarta sejak 3 April hingga 2 Mei 2020 telah menerima 61
pengaduan pelanggaran ketenagakerjaan.
Pengadu tersebar dari 14 media atau grup media yang berkantor di wilayah Jakarta
dan sekitarnya.
Rincian aduannya yaitu, 26 orang terkena PHK sepihak, 21 orang dirumahkan tanpa
gaji atau dengan pemotongan gaji, 11 orang mengalami pemotongan/penundaan
upah atau tunjangan, serta 3 lainnya tak dapat meliput selama pandemi.
Mayoritas media mengambil tindakan ini dengan dalih adanya pandemi Covid-19
sebagai force majeur atau keadaan darurat.
Namun, menurut Ade, berdasarkan peraturan perundang-undangan, hal tersebut
tidak bisa dijadikan alasan.
Page 132 of 203.