Page 103 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 103

"Pekerja yang berhak menerima subsidi upah Rp 1 juta tersebut adalah mereka yang bekerja di
              sektor non esensial. Pekerja juga harus sudah terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan, dan bergaji
              Rp 3,5 juta ke bawah per bulan. Selain itu, lokasi kerjanya masuk kategori PPKM Level 4,” kata
              Senator Jawa Timur itu.

              Sejak awal pelaksanaan PPKM, LaNyalla sudah menyoroti kemungkinan terjadinya PHK massal.
              Sebab tidak semua perusahaan bisa menerapkan metode work from home (WFH) atau bekerja
              dari rumah.

              Sedangkan saat PPKM Darurat, operasional perusahaan di luar sektor esensial dan kritikal tidak
              diperbolehkan.

              "Jadi memang harus ada antisipasi dari pemerintah. Program subsidi upah ini bisa menjadi salah
              satu  antisipasi  tersebut,  meski  harus  ada  beberapa  upaya  lagi  yang  harus  dilakukan,”  ucap
              LaNyalla.

              Mantan  Ketua  Umum  PSSI  itu  juga  menyoroti  informasi  dari  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia
              (Apindo)  yang  menyatakan  opsi  PHK  mulai  dibicarakan  para  pengusaha  kepada  pekerjanya
              akibat PPKM.

              Pengurangan  karyawan  memang  sudah  dilakukan  pengusaha,  mulai  dari  merumahkan
              karyawan, ataupun memutus para pegawai kontrak. Hal tersebut terjadi lantaran pengusaha
              semakin sulit untuk membayar gaji karyawan, apalagi untuk karyawan yang dirumahkan. Salah
              satunya adalah para pengusaha mal karena ada larangan beroperasi selama PPKM Darurat.

              "Saya memahami kondisi yang sedang dialami. Namun sekali lagi saya mengimbau kepada para
              pengusaha untuk tidak melakukan PHK. Pengusaha bisa berdiskusi dengan pemerintah untuk
              mencari solusi paling baik," jelasnya.









































                                                           102
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108