Page 167 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 167
Judul Cegah PHK, Pemerintah Luncurkan Bantuan Subsidi Upah Bagi Pekerja
Nama Media kumparan.com
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparannews/cegah-phk-pemerintah-
luncurkan-bantuan-subsidi-upah-bagi-pekerja-1wBR4HridBp
Jurnalis kumparan
Tanggal 2021-07-22 17:06:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pemberian BSU diharapkan mampu
meningkatkan daya beli dan menjaga tingkat kesejahteraan pekerja/buruh. Adanya BSU juga
diharapkan mampu membantu meringankan beban pengusaha untuk dapat mempertahankan
usahanya di masa pandemi COVID-19
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Melalui BSU ini, kita berharap hubungan
industrial yang harmonis dan kondusif di perusahaan terjaga. Sehingga sekali lagi, PHK dapat
terhindarkan
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jumlah ini masih berupa estimasi mengingat
proses screening data yang sesuai dengan kriteria di atas masih dilakukan oleh BPJS
Ketenagakerjaan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) BPJS Ketenagakerjaan dipilih sebagai sumber
data, mengingat saat ini data BPJS Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan lengkap. Sehingga
akuntabel dan valid dipergunakan oleh pemerintah sebagai dasar pemberian bantuan subsidi
secara cepat dan tepat sasaran
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dalam hal pekerja bekerja di wilayah PPKM
yang UMK-nya di atas Rp 3,5 juta maka menggunakan UMK sebagai batasan kriteria upah
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Sekali lagi saya tekankan bahwa BSU
merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pekerja dan pengusaha di masa sulit akibat
pandemi COVID-19
Ringkasan
Pemerintah memastikan akan mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan subsidi upah/gaji
bagi pekerja/buruh (BSU) pada 2021. Bantuan ini diharapakan dapat mencegah terjadinya PHK
sebagai akibat pandemi COVID-19. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah,
166