Page 168 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 168

mengatakan, kebijakan BSU dikeluarkan untuk mencegah pengusaha memutuskan hubungan
              kerja dengan pekerjanya, serta membantu pekerja yang dirumahkan.


              CEGAH PHK, PEMERINTAH LUNCURKAN BANTUAN SUBSIDI UPAH BAGI PEKERJA

              Pemerintah  memastikan  akan  mengeluarkan  kebijakan  pemberian  bantuan  subsidi  upah/gaji
              bagi pekerja/buruh (BSU) pada 2021. Bantuan ini diharapakan dapat mencegah terjadinya PHK
              sebagai akibat pandemi COVID-19.
              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah,  mengatakan,  kebijakan  BSU  dikeluarkan
              untuk mencegah pengusaha memutuskan hubungan kerja dengan pekerjanya, serta membantu
              pekerja yang dirumahkan.

              "Pemberian BSU diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan menjaga tingkat kesejahteraan
              pekerja/buruh. Adanya BSU juga diharapkan mampu membantu meringankan beban pengusaha
              untuk dapat mempertahankan usahanya di masa pandemi COVID-19," kata Ida melalui Siaran
              Pers Biro Humas Kemenaker, Kamis (22/7).

              Dengan adanya BSU ini, Ida berharap beban perusahaan dapat berkurang, sehingga pengusaha
              dan pekerja/buruh dapat terus melakukan dialog sosial bipartit guna mencari solusi bersama di
              tengah pandemi.

              "Melalui BSU ini, kita berharap hubungan industrial yang harmonis dan kondusif di perusahaan
              terjaga. Sehingga sekali lagi, PHK dapat terhindarkan," kata Ida.

              Jumlah calon penerima BSU diestimasi mencapai kurang lebih 8 juta orang dengan kebutuhan
              anggaran sebesar Rp 8 triliun.

              "Jumlah ini masih berupa estimasi mengingat proses screening data yang sesuai dengan kriteria
              di atas masih dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan," terang Ida.
              Nantinya,  BSU  akan  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  yang
              menetapkan Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah/Upah Bagi Pekerja
              Buruh Dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease (COVID-19) dan PPKM Tahun 2021.

              Kriteria Pekerja Penerima Bantuan Subsidi Upah

              Adapun, kriteria kerja/buruh yang mendapat BSU di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI);
              Pekerja/Buruh penerima Upah; dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang
              masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan.

              "BPJS  Ketenagakerjaan  dipilih  sebagai  sumber  data,  mengingat  saat  ini  data  BPJS
              Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan lengkap. Sehingga akuntabel dan valid dipergunakan
              oleh pemerintah sebagai dasar pemberian bantuan subsidi secara cepat dan tepat sasaran," jelas
              Ida.

              Kriteria lainnya adalah pekerja/buruh calon penerima BSU berada di Zona PPKM IV sesuai dengan
              Instruksi  Menteri  Dalam  Negeri  No  20  Tahun  2021  jo  Nomor  23  Tahun  2021  tentang
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  Berbasis  Mikro  Dan  Mengoptimalkan  Posko
              Penanganan  Corona  Virus  Disease  2019  di  Tingkat  Desa  dan  Kelurahan  untuk  Pengendalian
              Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

              Kriteria selanjutnya adalah peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
              berdasarkan upah di bawah Rp 3.500.000 sesuai upah terakhir yang dilaporkan Pemberi Kerja
              kepada BPJS Ketenagakerjaan.
                                                           167
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173