Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 191
"Keempat program tersebut merupakan wujud keseriusan Kemenaker sebagai salah satu
pelaksana program PEN yang terus berupaya keras menanggulangi dampak pandemi Covid-19
di sektor ketenagakerjaan," kata Menaker Ida Fauziyah.
Menaker Ida Fauziyah menambahkan pihaknya juga banyak meluncurkan progran dalam
penanganan dampak Covid-19 pada 2020 lalu. Yakni pelatihan vokasi dengan metode blended
training yang mencapai 121 ribu orang, pelatihan peningkatan produktivitas bagi 11 ribu tenaga
kerja, serta sertifikasi kompetensi yang mencapai hampir 750 ribu orang.
Program lainnya terkait jaring pengaman perluasan kesempatan kerja seperti program
wirausaha, padat karya, dan inkubasi bisnis yang total mencapai 322 ribu orang.
Tak ketinggalan, Kemenaker juga melakukan jejaring kerja sama penempatan tenaga kerja di
tengah pandemi, dengan berhasil menempatkan 948 ribu tenaga kerja di dalam maupun di luar
negeri.
"Jika kita total upaya pemerintah memitigasi dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan tadi
jumlahnya bisa mencapai 34,6 juta orang, melebihi penduduk usia kerja terdampak COVID-19,
yang menurut survei BPS mencapai 29,12 juta orang," ujar Menaker Ida.
Dia juga memastikan investasi dapat menyerap tenaga kerja secara optimal, maka pemerintah
telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam memberikan perizinan investasi.
Hal ini diperlukan agar investasi yang bisa dilakukan benar-benar sesuai kebutuhan dan
keunggulan karakteristik masing-masing daerah, serta bisa memberikan kontribusi maksimal
bagi pembangunan termasuk, dalam hal penyerapan tenaga kerja.
"Pemerintah juga menjalankan strategi kolaborasi lintas sektoral dalam hal pengembangan
investasi yaitu dalam pelaksanaan proyek-proyek strategis nasional yang dalam pelaksanaannya
melibatkan berbagai K/L. Misalnya program pengembangan daerah pariwisata super prioritas,
Kemnaker melalui BLK ikut terlibat dalam pengembangan kualitas SDM pekerja yang ada," kata
Ida Fauziyah . (jpnn)
190