Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 196

TOTAL RP30 TRILIUN, INI RINCIAN ANGGARAN NEGARA BUAT KARTU PRAKERJA
              SEJAK 2020
              Pemerintah  Jokowi  akan  melanjutkan  program  Kartu  Prakerja  di  semester  II-2021  dan
              menambah anggaran sebesar Rp10 triliun. Dengan tambahan tersebut, maka total anggaran
              untuk program Prakerja secara keseluruhan mencapai Rp30 triliun.

              Menteri  Keuangan,  Sri  Mulyani  Indrawati  mengatakan,  sebelumnya  pemerintah  telah
              menghabiskan Rp20 triliun untuk program Kartu Kerja yang diharapkan bisa mengurangi beban
              masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

              "Kami  akan  tambahkan  Rp10  triliun  lagi  sehingga  program  Prakerja  bisa  menambah  jumlah
              peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun," kata Sri Mulyani.

              Sri Mulyani menjelaskan, semula pemerintah menganggarkan Rp20 triliun untuk program kartu
              prakerja dengan jangkauan 5,6 juta orang peserta. Setelah ditambah anggaran Rp10 triliun,
              maka program Kartu Prakerja bisa menambah 2,8 juta peserta, sehingga target program yang
              bersifat pemberdayaan masyarakat ini bisa mencapai 8,4 juta orang.

              Penambahan  anggaran  ini  dilakukan  karena  hasil  survei  menunjukkan  bahwa  program  Kartu
              Prakerja terbukti cukup membantu para pencari kerja atau yang terkena Pemutusan Hubungan
              Kerja (PHK) selama pandemi.

              Untuk program kartu prakerja tambahan ini setiap penerima akan mendapatkan biaya pelatihan
              sebesar Rp1 juta dan mendapatkan insentif Rp600.000 per bulan untuk empat bulan dengan
              total  jumlah  bantuan  yang  didapatkan  sebesar  Rp2,4  juta  serta  tambahan  dana  sebesar
              Rp50.000 untuk pengisian survei.

              Secara keseluruhan, total manfaat yang bisa diterima peserta adalah sebesar Rp3.550.000 yang
              terbagi dalam pelatihan dan cash. Total dana ini akan dibagi beberapa ke beberapa pos, yaitu:
              1. Bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta.

              2. Dana insentif pasca-pelatihan sebesar Rp2,4 juta yang akan diberikan sebesar Rp600.000
              selama 4 bulan.

              3.  Dana  insentif  pengisian  tiga  survei  evaluasi  sebesar  Rp150.000  yang  dibayarkan  sebesar
              Rp50.000 setiap survei.

              Rincian  Penerima  Program  Prakerja  Menteri  Koordinator  Perekonomian,  Airlangga  Hartarto
              mengajak, Civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan akademisi secara
              umum untuk ambil peran dalam program Kartu Prakerja. Sebab, lewat program ini, pemerintah
              dan dunia pendidikan memiliki kesamaan misi.

              "Saya mengajak Civitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta untuk ambil peran
              dalam program ini, karena sesungguhnya misi kita sama mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar
              Menko Airlangga melalui siaran pers, Sabtu (19/6).

              Menko  Airlangga  memaparkan  pada  tanggal  11  April  2020,  Program  Kartu  Prakerja  mulai
              membuka pendaftaran, dengan kuota sebanyak 200.000 orang. Bentuknya semi-bansos, karena
              yang terdampak Pandemi Covid-19, bukan hanya mereka yang terdaftar di DTKS Kementerian
              Sosial.

              "Sampai  dengan  minggu  ini,  8,3  juta  orang  telah  menjadi  penerima  Kartu  Prakerja.  Semua
              Kabupaten/Kota ada pesertanya. Sekali lagi, semua di 514 kabupaten/kota," ucapnya.

              Di antara para penerima ini, ucap Menko Airlangga, ada difabel, purna Pekerja Migran Indonesia,
              lulusan SD, pencari kerja, korban PHK, karyawan, hingga wirausaha.
                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201