Page 201 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 201

Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  kebijakan  bantuan  subsidi  upah  (BSU)
              dikeluarkan untuk mencegah pengusaha memutuskan hubungan kerja dengan pekerjanya, serta
              membantu pekerja yang dirumahkan.

              Dengan adanya BSU ini, Ida berharap beban perusahaan dapat berkurang sehingga pengusaha
              dan pekerja dapat terus melakukan dialog sosial bipartit guna mencari solusi bersama di tengah
              pandemi.

              "Melalui BSU ini, kita berharap hubungan industrial yang harmonis dan kondusif di perusahaan
              terjaga. Sehingga sekali lagi, PHK dapat terhindarkan," jelasnya.

              Jumlah calon penerima BSU diestimasi mencapai kurang lebih 8 juta orang dengan kebutuhan
              anggaran sebesar Rp8 triliun.

              "Jumlah ini masih berupa estimasi mengingat proses screening data yang sesuai dengan kriteria
              di atas masih dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

              Nantinya,  BSU  akan  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  yang
              menetapkan Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah/Upah Bagi Pekerja
              Buruh Dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease (COVID-19) dan PPKM Tahun 2021.

              Adapun, kriteria buruh yang mendapat BSU di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI); buruh
              penerima upah; dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di
              BPJS Ketenagakerjaan.
              "BPJS  Ketenagakerjaan  dipilih  sebagai  sumber  data,  mengingat  saat  ini  data  BPJS
              Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan lengkap. Sehingga akuntabel dan valid dipergunakan
              oleh  pemerintah  sebagai  dasar  pemberian bantuan  subsidi  secara  cepat  dan  tepat  sasaran,"
              ucapnya.
              Kriteria lainnya adalah pekerja/buruh calon penerima BSU berada di Zona PPKM IV sesuai dengan
              Instruksi  Menteri  Dalam  Negeri  No.20  Tahun  2021  jo  Nomor  23  Tahun  2021  tentang
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  Berbasis  Mikro  Dan  Mengoptimalkan  Posko
              Penanganan Corona Virus Disease 2019 Di Tingkat Desa Dan Kelurahan Untuk Pengendalian
              Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

              Kriteria selanjutnya adalah peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
              berdasarkan  upah  di  bawah  Rp3,5  juta  sesuai  upah  terakhir  yang  dilaporkan  Pemberi  Kerja
              kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              "Dalam  hal  pekerja  bekerja  di  wilayah  PPKM  yang  UMK-nya  di  atas  Rp3,5  juta  maka
              menggunakan UMK sebagai batasan kriteria upah," katanya.

              Besaran BSU yang diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp1 juta disalurkan sekaligus melalui
              transfer bank.

              "Sekali  lagi  saya  tekankan  bahwa  BSU  merupakan  bentuk  kepedulian  pemerintah  terhadap
              pekerja dan pengusaha di masa sulit akibat pandemi Covid-19," tambahnya.

              Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia.









                                                           200
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206