Page 203 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 203

Ketenagakerjaan dan berada di zona PPKM level IV. Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri,
              saat ini ada 124 kabupaten/kota yang menggelar PPKM level 4.
              Menurut Kemenaker, pekerja penerima BSU adalah mereka yang upahnya maksimal Rp3,5 juta.
              Jika pekerja di wilayah PPKM Darurat upahnya di atas Rp3,5 juta, Kemenaker akan menggunakan
              upah minimum kabupaten atau kota sebagai batas kriteria upah.

              Kemenaker juga menetapkan pekerja penerima BSU itu bekerja di sektor terdampak, seperti:
              industri barang konsumsi, perdagangan dan jasa, transportasi, aneka industri, properti dan real
              estate. Dua sektor dikecualikan untuk bantuan subsidi, yakni jasa pendidikan dan kesehatan.

              Menteri  Keuangan  Sri  Mulyani  Indrawati  sebelumnya  mengatakan,  kementeriannya  bersama
              Kemenaker  dan  Kementerian  Koordinator  bidang  Perekonomian  sedang  menyusun  desain
              kebijakan BSU. Menurutnya, bantuan ini secara khusus diberikan bagi pekerja yang dirumahkan
              atau jam kerjanya dipangkas saat PPKM Darurat.

              Bendarahara negara juga mengatakan, selain BSU, pemerintah juga menyediakan program kartu
              Prakerja  untuk  membantu  para  pekerja  yang  terkena  PHK.  Dia  berkata,  pemerintah  telah
              menambah anggaran program tersebut sebesar Rp10 triliun untuk 2,8 juta pekerja dari anggaran
              sebelumnya Rp20 triliun untuk 5,6 juta pekerja.

              Program  bantuan  subsidi  upah  ini  pertama  kali  diluncurkan  pada  tahun  lalu  dan  merupakan
              bagian  dari  program  pemulihan  ekonomi  nasional  (PEN).  Saat  itu,  pemerintah  memberikan
              bantuan sebesar Rp2,4 juta selama empat bulan untuk pekerja dengan gaji Rp5 juta. Penyaluran
              bantuan ini dilaksanakan pada Agustus 2020.

              Berdasarkan  data  Laporan  Keuangan  Pemerintah  Pusat  2020,  pemerintah  pada  2020
              menyiapkan anggaran PENkategori BSU sebesar Rp29,78 triliun. Namun, realisasinya mencapai
              Rp29,48 triliun. Bantuan itu diberikan kepada sekitar 12,28 juta pekerja.

              Saat dikonfirmasi Lokadata.id soal bantuan subsidi upah, Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar
              Sanusi tak menyebutkan secara persis kapan penyaluran program tersebut akan dimulai. Dia
              hanya mengatakan, pemerintah akan segera merealisasikan kebijakan tersebut.

              Menurut  Anwar,  kementeriannya  saat  ini  tengah  menggodok  teknis  pelaksanaan  kebijakan
              tersebut. Menurutnya, kementeriannya juga sudah berkoodinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan
              perihal data penerima BSU.

              Deputi Direktur bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Baja
              mengatakan,  perihal  rencana  pemberian  BSU  kepada  peserta  BP  Jamsostek,  sampai  saat  ini
              masih dalam tahap penyusunan regulasi pendukung oleh pemerintah.

              "BP  Jamsostek  memastikan  siap  mendukung  kebijakan  BSU  2021  tersebut  sebagai  mitra
              penyedia data. BP Jamsostek akan mempersiapkan data sesuai dengan kriteria yang diatur dalam
              regulasi tersebut," kata Irvansyah kepada Lokadata.id, Kamis (22/7).

              Irvansyah menambahkan, lembaganya mengimbau perusahaan atau pemberi kerja serta pekerja
              untuk  selalu  memastikan  tertib  kepesertaan  program  Jamsostek.  Menurutnya,  data  tersebut
              menyangkut  kesesuaian  data  upah,  pembayaran  iuran  tepat  waktu,  dan  bukan  merupakan
              kategori perusahaan PDS (Perusahaan Daftar Sebagian) baik upah, program maupun tenaga
              kerja.

              Sebelumnya,  kalangan  pelaku  usaha  dan  serikat  buruh  meminta  pemerintah  kembali
              memberikan bantuan subsidi upah, terutama di masa perpanjangan PPKM Darurat. Ketua Umum
              Asosiasi  Pengelola  Pusat  Belanja  Indonesia  (APPBI),  misalnya,  meminta  pemerintah  agar
              memberikan subsidi gaji pekerja sebesar 50 persen.

                                                           202
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208