Page 233 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 233

"Pabrik-pabrik tersebut menyebar di Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung,
              Semarang,  Kendal,  Jepara,  Cilegon,  Serang,  Surabaya,  Mojokerto,  Pasuruan,  Gresik,  Batam,
              Karimun, Medan, Aceh, Makasar, Banjarmasin, Papua, Maluku, dan lain sebagainya," tegasnya.

              Ia melanjutkan bahwa tingkat penyebaran covid-19 di klaster pabrik yang di atas 10 persen
              mengakibatkan puluhan ribu buruh melakukan isoman tanpa vitamin dan obat. Di sisi lain, ketika
              banyak pekerja yang isoman, akhirnya pabrik diliburkan.

              Seiring dengan itu, maka target produksi pun turun. Sehingga, langkah yang diambil perusahaan
              adalah merumahkan karyawan dengan memotong gaji dan terakhir melakukan PHK.

              "Mereka berusaha tetap masuk bekerja walaupun ada gejala covid-19 karena takut dipotong
              upahnya ketika tidak bekerja hari itu. Akibatnya, potensi ledakan penularan covid-19 makin besar
              dikarenakan perusahaan di sektor industri padat karya ini jarang yang melakukan test antigen
              kepada buruhnya. Kalau buruh disuruh test antigen berkala dengan biaya sendiri, tentu upahnya
              tidak cukup, apalagi mereka berupah harian," jelas Said.
              Said  mengatakan  semenjak  PPKM  Darurat  dan  diperpanjang  menjadi  PPKM  Level  4,  sudah
              banyak  manajemen  perusahaan  yang  mengajak  berunding  serikat  pekerja  untuk  persiapan
              efisiensi dengan cara mengurangi jumlah buruh atau PHK bertahap.

              Ia juga turut mendesak Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengeluarkan Permenaker darurat
              covid  yang  mengatur  kerja  bergilir,  bukan  WFH,  larangan  pemotongan  upah,  larangan  PHK
              sewenang-wenang, lindungan pekerja kontrak dan alih daya berupah harian, dan perlindungan
              lain.

              Dia juga meminta agar Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) Kementerian
              Perindustrian dicabut. Dia menilai IOMKI merupakan penyebab utama pabrik tetap operasional
              100 persen.

              "Dengan cara-cara di atas, KSPI yakin ledakan PHK bisa dihindari dan angka buruh penderita
              covid-19 bisa ditekan, sehingga PPKM Darurat tidak perlu diperpanjang terus," tegas Said.





































                                                           232
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238