Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 75

mencegah  pengusaha  memutuskan  hubungan  kerja  dengan  pekerjanya,  serta  membantu
              pekerja yang dirumahkan.


              PEMERINTAH KEMBALI GULIRKAN BANTUAN SUBSIDI UPAH BAGI
              PEKERJA/BURUH

              Pemerintah memastikan akan mengeluarkan kebijakan pemberian bantuan pemerintah berupa
              subsidi  gaji/upah  bagi  pekerja/buruh  (BSU)  di  tahun  2021.  Bantuan  ini  diharapkan  dapat
              mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai akibat pandemi COVID-19.

              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, kebijakan BSU dikeluarkan untuk
              mencegah  pengusaha  memutuskan  hubungan  kerja  dengan  pekerjanya,  serta  membantu
              pekerja yang dirumahkan.
              “Pemberian BSU diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan menjaga tingkat kesejahteraan
              pekerja/buruh. Adanya BSU juga diharapkan mampu membantu meringankan beban pengusaha
              untuk  dapat  mempertahankan  usahanya  di  masa  pandemi  COVID-19,”  ujar  Menaker,  Rabu
              (21/07/2021). Seperti dikutip dari laman dinkes.acehprov.go.id

              Dengan adanya BSU ini, Ida berharap beban perusahaan dapat berkurang sehingga pengusaha
              dan pekerja/buruh dapat terus melakukan dialog sosial bipartit guna mencari solusi bersama di
              tengah pandemi.
              “Melalui BSU ini, kita berharap hubungan industrial yang harmonis dan kondusif di perusahaan
              terjaga. Sehingga sekali lagi, PHK dapat terhindarkan,” tuturnya.

              Lebih lanjut Menaker mengungkapkan, jumlah calon penerima BSU diestimasi mencapai kurang
              lebih 8 juta orang dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp8 triliun.

              “Jumlah ini masih berupa estimasi mengingat proses screening data yang sesuai dengan kriteria
              di atas masih dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan,” imbuhnya.

              Nantinya,  BSU  akan  diatur  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  (Permenaker)  yang
              menetapkan Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah/Upah Bagi Pekerja
              Buruh Dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease (COVID-19) dan PPKM Tahun 2021.
              Adapun, kriteria kerja/buruh yang mendapat BSU di antaranya Warga Negara Indonesia (WNI);
              pekerja/buruh penerima upah; dan terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang
              masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan.

              “BPJS  Ketenagakerjaan  dipilih  sebagai  sumber  data,  mengingat  saat  ini  data  BPJS
              Ketenagakerjaan dinilai paling akurat dan lengkap. Sehingga akuntabel dan valid dipergunakan
              oleh pemerintah sebagai dasar pemberian bantuan subsidi secara cepat dan tepat sasaran,” ujar
              Ida.
              Kriteria lainnya adalah pekerja/buruh calon penerima BSU berada di Zona PPKM IV sesuai dengan
              Instruksi  Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  20  Tahun  2021  jo  Nomor  23  Tahun  2021  tentang
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  Berbasis  Mikro  dan  Mengoptimalkan  Posko
              Penanganan  Corona  Virus  Disease  2019  di  Tingkat  Desa  dan  Kelurahan  untuk  Pengendalian
              Penyebaran Corona Virus Disease 2019.

              Kriteria selanjutnya adalah peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
              berdasarkan  upah  di  bawah  Rp3,5  juta  sesuai  upah  terakhir  yang  dilaporkan  Pemberi  Kerja
              kepada BPJS Ketenagakerjaan.


                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80