Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 79
Judul P2TP2A mencatat kasus penjualan orang di Cianjur meningkat
Nama Media antaranews.com
Newstrend Perdagangan Orang
Halaman/URL https://www.antaranews.com/berita/2282962/p2tp2a-mencatat-kasus-
penjualan-orang-di-cianjur-meningkat
Jurnalis Ahmad Fikri
Tanggal 2021-07-22 22:44:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Lidya Indayani Umar (Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur) Selama pandemi membuat orangtua yang SDM-nya
kurang, membiarkan anak perempuannya untuk membantu ekonomi keluarga, namun mereka
tidak tahu dimana anak mereka bekerja, meski usia mereka rata-rata masih di bawah umur
berkisar antara 15 sampai 17 tahun
neutral - Lidya Indayani Umar (Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan
dan Anak (P2TP2A) Cianjur) Korban trafficking asal Cianjur yang dipekerjakan di NTT sebagai
pemandu lagu, segera kami pulangkan. Sedangkan belasan orang korban lainnya di NTB masih
dalam proses pemulangan, setelah kami berkoordinasi dengan berbagai pihak
negative - Lidya Indayani Umar (Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan
Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur) Sehingga banyak orangtua yang mengizinkan anaknya
untuk bekerja di luar kota atau luar pulau karena uang yang dijanjikan dapat membantu ekonomi
keluarga. Namun setelah tahu, mereka melaporkan hal tersebut ke kami
Ringkasan
Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cianjur, Jawa Barat
mencatat selama 6 bulan terakhir kasus penjualan orang atau trafficking mengalami kenaikan
dari 6 kasus tahun lalu, menjadi 12 kasus, dengan sebagian besar anak di bawah umur yang
menjadi korban, dijual ke tempat hiburan malam. Ketua Harian P2TP2A Cianjur Lidya Indayani
Umar, di Cianjur Kamis, mengatakan kenaikan kasus terjadi akibat kurangnya ekonomi keluarga
selama pandemi, sehingga banyak orangtua yang membiarkan anak mereka bekerja di luar
pengawasan, membuat anak perempuan di bawah umur rentan menjadi korban trafficking.
78