Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 SEPTEMBER 2020
P. 196
Judul DPR Cari Titik Temu Aspirasi Buruh-Pengusaha di RUU Ciptaker
Nama Media republika.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qfwhvn428/dpr-cari-titik-temu-aspirasi-
buruhpengusaha-di-ruu-ciptaker
Jurnalis Rizkyan Adiyudha
Tanggal 2020-08-31 07:34:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Supratman Andi Agtas (Ketua Baleg DPR RI) Kami diminta oleh pimpinan DPR
bagaimana menjembatani hubungan antara kepentingan serikat pekerja dan kepentingan
pengusaha
positive - Supratman Andi Agtas (Ketua Baleg DPR RI) Mudah-mudahan kepentingan kedua belah
pihak yang memang sulit bertemu ini lewat fasilitasi DPR saya kira akan mendapatkan hasil
rumusan yang lebih optimal
Ringkasan
Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tengah berupaya mencari titik temu antara kepentingan
pengusaha dan serikat buruh dalam pembahasan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja (RUU
Ciptaker). DPR menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pada
Jumat (28/8) setelah mencapai kesepahaman dengan serikat buruh Ketua Baleg DPR RI
Supratman Andi Agtas mengatakan, pertemuan dengan Apindo merupakan jembatan untuk
menyamakan kepentingan antara serikat buruh dan pengusaha dalam RUU Cipta Kerja.
DPR CARI TITIK TEMU ASPIRASI BURUH-PENGUSAHA DI RUU CIPTAKER
JAKARTA -- Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tengah berupaya mencari titik temu antara
kepentingan pengusaha dan serikat buruh dalam pembahasan Rancangan Undang Undang
Cipta Kerja (RUU Ciptaker). DPR menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) pada Jumat (28/8) setelah mencapai kesepahaman dengan serikat buruh Ketua Baleg
DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan, pertemuan dengan Apindo merupakan jembatan
untuk menyamakan kepentingan antara serikat buruh dan pengusaha dalam RUU Cipta Kerja.
Dia melanjutkan, keduanya memiliki kepentingan dalam RUU Ciptaker.
"Kami diminta oleh pimpinan DPR bagaimana menjembatani hubungan antara kepentingan
serikat pekerja dan kepentingan pengusaha," kata Supratman dalam keterangan, Ahad (30/8).
195