Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 101
Ketentuan pembayaran THR sendiri telah dituangkan dalam SE Menaker Nomor
M/6/HK.04/IV/2021 yang ditujukan kepada para Gubernur se-Indonesia.
Simak ketentuan mengenai pemberian THR bagi pekerja/buruh di perusahan di artikel ini.
Pemberian Tunjangan Hari Raya atau THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya
untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya
keagamaan.
Pemberitahuan THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh penguasa
kepada pekerja/buruh.
Hal tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keamaan
bagi pekerja/Buruh di perusahaan.
Dikutip dari siaran pers di laman Kemnaker, Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah
menegaskan, pemberian THR diberikan secara penuh dan tepat waktu.
"Diperlukan komitmen para pengusaha untuk membayar THR secara penuh dan tepat waktu
kepada para pekerja/buruh" ujar Ida pada saat konferensi pers, Senin (12/4/2021).
Ida menambahkan, THR Keagamaan dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya.
"THR Keagamaan adalah pendapatan non upah yang wajb dibayarkan oleh pengusaha kepada
pekerja paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan tersebut tiba" ujar Ida.
Ida juga meminta kepada Kepala Daerah untuk memastikan perusahaan membayar THR kepada
pekerja/buruh sesuai peraturan perundang-undangan.
100