Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 171

KETUA MPR MINTA KEMENAKER TINDAK TEGAS PERUSAHAAN YANG NUNGGAK
              BAYAR THR
              JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyoroti soal kebijakan pemerintah terkait pencairan
              Tunjangan Hari Raya (THR) pada Idul Fitri tahun ini, di mana pemerintah menjanjikan pencairan
              THR untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pada H-10 Lebaran, sementara THR bagi pegawai dan
              buruh dibayarkan H-7 Idul Fitri.

              Untuk  itu,  pria  yang  akrab  disapa  Bamsoet  ini  meminta  pemerintah,  dalam  hal  ini  Menko
              Perekonomian dan Menteri Keuangan segera menerbitkan payung hukum terkait pencairan THR
              pada Lebaran 2021 ini. "Agar pencairan THR dapat dipertanggung jawabkan secara keuangan,
              di samping itu untuk diketahui apakah pemberian THR tahun ini diberikan kepada seluruh jenjang
              PNS atau seperti tahun lalu, THR diberikan terbatas," kata Bamsoet dalam keterangannya, Selasa
              (20/4/2021).

              Politikus Partai Golkar ini juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan
              (Kemenaker) melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk menginstruksikan kepada seluruh
              pimpinan  perusahaan  untuk  mematuhi  keputusan  pemerintah  tentang  pemberian  THR  bagi
              pegawai  atau  buruh  H-7  Idul  Fitri.  "Sebagaimana  tertuang  dalam  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/-IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan
              Tahun 2021," imbuhnya.

              Terkait pengawasannya, mantan Ketua DPR ini meminta agar Kemenaker memanfaatkan dari
              fungsi  Posko  THR  Keagamaan  2021  untuk  menampung  pengaduan  pegawai/buruh  atas
              pelaksanaan pembayaran THR, sebagai sarana kontrol dalam meningkatkan pengawasan guna
              menjamin hak para pekerja atau buruh untuk mendapatkan THR Keagamaan benar-benar bisa
              dibayarkan sesuai ketentuan yang ada.

              Jika ditemukan pelanggaran, sambung Bamsoet, Kemenaker dan Disnaker harus memberikan
              sanksi kepada perusahaan tersebut. "Meminta Kemenaker dan Disnaker untuk menindak tegas
              jika ada perusahaan yang mengabaikan atau melanggar kewajibannya dalam membayar THR
              Keagamaan, sebagai upaya dalam melindungi hak para pekerja," tegas Bamsoet.

              (cip).

































                                                           170
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176