Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 217

Kepala Seksi Hubungan Industrial dan Perselisihan pada Disnakertrans Kabupaten Sumedang
              Bambang Setiawan mengatakan posko tersebut didirikan setelah adanya intruksi dari Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

              Menteri Tenaga Kerja meminya gubernur dan bupati/wali kota untuk ikut berpartisipasi dalam
              pengawasan pembayaran THR.

              "Posko akan dibuka setelah pihaknya melakukan monitoring ke setiap perusahaan. Nanti kami
              akan  standby,  karena  di  depan  itu  ada  pos  pelayanan,  nanti  akan  sekalian  dijadikan  posko
              pengaduan juga," kata Bambang di Kabupaten Sumedang, Selasa (20/4/2021).

              Bambang mengatakan, hal tersebut sebagai upaya menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2021 tentang pelaksanaan pemberian THR 2021 bagi pekerja
              atau buruh di perusahaan.

              Ia  pun  meminta,  kepada  pekerja  yang  tidak  mendapatkan  THR  dari  perusahaan  untuk
              melaporkan langsung kepada petugas posko pengaduan. Nantinya, akan ditindak oleh pengawas
              ketenagakerjaan  (Wasnaker)  "Kami  tidak  akan  memberikan  sanksi  administratif  seperti
              pembatasan operasional hingga pencabutan izin bagi perusahaan yang tidak mengeluarkan THR.
              Karena  kalau  perusahaan  yang  operasionalnya  dibatasi  dan  izinnya  dicabut,  pasti  akan  ada
              pekerja yang di PHK," katanya.
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  pemberian  Tunjangan  Hari  Raya  (THR)
              Keagamaan  merupakan  kewajiban  yang  harus  dilaksanakan  oleh  pengusaha  kepada
              pekerja/buruh.

              Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan
              pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.

              "Secara khusus, pada masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus konsumsi
              masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya.

              THR Keagamaan juga diberikan kepada pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan
              pengusaha  berdasarkan  perjanjian  kerja  waktu  tidak  tertentu  atau  perjanjian  kerja  waktu
              tertentu.

              Terkait jumlah besaran, bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus
              menerus atau lebih, THR diberikan dengan ketentuan sebesar 1 bulan upah.


























                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222