Page 230 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 230
MENAKER LARANG MUDIK, DISNAKERTRANS LAMONGAN SEBUT 9 TKI DATANG
BESOK
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lamongan menyebut 15 Tenaga Kerja
Indonesia ( TKI ) yang kembali ke kampung halaman atau mudik. Ke-15 TKI ini terdata sejak
awal Januari 2021. Rencananya, Rabu (21/4/2021) dijadwalkan ada 9 TKI akan datang.
Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar membenarkan. "Data Disnakertrans Lamongan,
sudah ada 15 TKI asal Lamongan yang sudah pulang kampung sejak Januari 2021 lalu. Mereka
dari berbagai kecamatan," kata Arif Bachtiar saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/4/2021).
Menurut Arif, 15 TKI itu dari Kecamatan Karang Binangun, Sukorame, Sugio, Deket, Sukodadi
dan Kedungpring masing-masing 1 orang TKI. Selain itu dari Kecamatan Bluluk 3 orang,
Kecamatan Kalitengah, Brondong dan Solokuro masing-masing 2 orang.
Mereka, tambah dia, dinyatakan aman dan tidak terjangkit virus COVID-19 dari negara tempat
mereka bekerja. "Semuanya masih aman dan tidak terjangkit virus COVID-19 dari negara tempat
mereka bekerja," ujarnya.
Sebelum kembali ke daerah asal, lanjut Arif, seluruh TKI sudah menjalani karantina di wisma
atlet. Setibanya di daerah masing-masing, TKI ini juga langsung diperiksa tim satgas COVID-19
baik dari kabupaten maupun kecamatan.
"SE satgas tentang pembatasan perjalanan internasional masih berlaku, diantaranya terkait wajib
PCR, karantina 5x24 jam dan usai karantina tetap tes PCR lagi," terangnya.
Rencananya, Rabu (21/4/2021) dijadwalkan ada 9 TKI asal Lamongan pulang kampung. Hanya
saja, pihaknya belum mengetahui di mana alamat 9 TKI tersebut. "Mereka sebelumnya sudah
menjalani karantina dan pulang sebelum menaker mengeluarkan kebijakan larangan mudik 2021
ke Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI)," ungkapnya.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah mengeluarkan kebijakan larangan mudik 2021 ke Pekerja
Migran Indonesia (PMI/TKI). Kebijakan ini dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai
COVID-19 yang berpotensi meningkat karena mobilitas masyarakat, khususnya pekerja/buruh
swasta dan TKI.
.
229