Page 234 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 234

Pada era digitalisasi saat ini, menurut Sahat, tidak diperlukan lagi pendirian posko secara fisik
              dalam menangani masalah yang dihadapi buruh/pekerja. Akibatnya, kehadiran posko itu tidak
              jelas manfaatnya bagi buruh yang bermasalah soal THR dan kesejahterannya.

              “Yang diinginkan buruh itu adalah THR diterima tepat waktu sesuai aturan,” tandasnya.

              Untuk  memastikan  hak  buruh/pekerja  soal  THR  itu  diterima  adalah  dengan  menggunakan
              teknologi virtual. Dan hal itu tidak perlu menunggu berdirinya posko THR, tetapi dapat dilakukan
              oleh buruh sejak jauh – jauh hari. Apalagi posko itu diadakan waktunya pada bulan puasa.

              Sehingga jika pun ada pengaduan ke posko itu, kemungkinan penyelesalian kasusnya telah lewat
              Hari Raya. Padahal yang penting bagi buruh adalah THR itu diterima sebelum hari raya, sesuai
              diberikannya tunjangan kesejahteraan keagamaan itu.

              Pendirian  Posko  THR  tahun  ini,  menurut  Sahat,  menunjukan  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida
              Fauziyah tidak punya konsep jelas yang memastikan hak pekerja soal THR diterima pekerja tepat
              waktu. Apalagi saat pandemi Covid-19 yang membuat keadaan pekerja terpuruk.

              Menaker  Ida  menjelaskan,  Posko  THR  ini  memberikan  beberapa  akses  pelayanan  yang  bisa
              dimanfaatkan para pekerja/buruh, pengusaha, maupun masyarakat umum. Di antaranya layanan
              secara luring (offline) di Ruang Pelayanan Terpadu Satu Atap (PTSA) Kemnaker di Jalan Gatot
              Subroto Kav. 51 Gedung B Lantai 1 Jakarta Selatan. Layanan tatap muka ini dilakukan dengan
              tetap memperhatikan prosedur/protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.

















































                                                           233
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239