Page 232 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 232

ASOSIASI PEKERJA MINTA KEMNAKER KETAT AWASI PEMBAYARAN THR 2021

              TEMPO.CO,  Jakarta  -  Asosiasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  alias  Aspek  Indonesia  berharap
              Kementerian  Ketenagakerjaan  dan  Dinas  Tenaga  Kerja  di  seluruh  Indonesia  memaksimalkan
              fungsi pengawasan pada pembayaran Tunjangan Hari Raya ( THR ) Keagamaan tahun 2021.

              "Selama ini jumlah tenaga pengawas di semua tingkatan masih sangat minim," ujar Presiden
              Aspek Mirah Sumirat dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 April 2021.

              Persoalan  tenaga  pengawas,  menurut  Mirah,  menjadi  masalah  klasik  yang  belum  secara
              maksimal  ditindaklanjuti  oleh  Kementerian  Ketenagakerjaan.  Jika  jumlah  tenaga  pengawas
              sudah  memadai,  ia  meyakini  pelayanan  dan  penyelesaian  kasus  pelanggaran  peraturan
              perundang-undangan dapat lebih cepat terselesaikan.

              Di samping itu, Mirah menilai Kementerian Ketenagakerjaan juga perlu secara khusus memantau
              perusahaan-perusahaan yang pada tahun 2020 lalu tidak melakukan pembayaran THR sesuai
              peraturan   perundang-undangan.      Apalagi,   menurut     dia,   semestinya   Kementerian
              Ketenagakerjaan telah memiliki daftar perusahaan yang bermasalah di tahun 2020 lalu.

              "Jangan  sampai  di  tahun  2021  ini,  perusahaan  tersebut  mengulangi  lagi  pelanggaran
              pembayaran  THR  kepada  pekerjanya.  Organisasi  Pengusaha  baik  Apindo,  Kadin  maupun
              organisasi  pengusaha  berbasis  sektoral,  dari tingkat  pusat  sampai  tingkat  daerah  juga  perlu
              berperan aktif untuk mengingatkan dan mengawasi anggotanya," ujar Mirah.

              Dengan  demikian  Posko  THR  Keagamaan  2021  yang  sudah  difasilitasi  oleh  Kementerian
              Ketenagakerjaan  pun  bisa  berjalan  sesuai  yang  diharapkan.  Kemarin,  Kementerian
              Ketenagakerjaan meluncurkan Posko Tunjangan Hari Raya (THR) 2021 di laman resmi mereka
              kemnaker.go.id.  Posko  ini  diluncurkan  setelah  terbitnya  Surat  Edaran  (SE)  dari  Menteri
              Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bahwa THR 2021 harus dibayarkan secara penuh.

              Mirah  mengapresiasi  upaya  yang  dilakukan  oleh  Kementerian  Ketenagakerjaan,  yang  telah
              meluncurkan posko tersebut. "Keberadaan Posko ini membuat para pekerja atau serikat pekerja
              mempunyai akses langsung ke Kementerian Ketenagakerjaan jika hak THR tahun 2021 tidak
              dibayarkan  tepat  waktu  oleh  perusahaan  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
              undangan," ujar dia.
              Aspek Indonesia juga mengapresiasi pelibatan tim pemantau dari unsur Serikat Pekerja /Serikat
              Buruh (SP/SB) dan dari unsur Organisasi Pengusaha yang duduk dalam keanggotaan Dewan
              Pengupahan Nasional.

              Kerja sama dari seluruh pihak terkait dalam Posko THR Keagamaan tahun 2021, menurut Mirah,
              akan lebih memaksimalkan kinerja Posko THR baik di tingkat nasional maupun di tingkat provinsi
              maupun kota/kabupaten.

              Mirah berharap keberadaan Posko THR Keagamaan 2021 juga harus memudahkan para pekerja
              yang  melakukan  pengaduan  secara  individual,  karena  tidak  semua  pekerja  menjadi  anggota
              serikat pekerja.

              "Jangan sampai ada perbedaan perlakuan antara pengaduan yang dilakukan oleh serikat pekerja
              dengan yang dilakukan secara individual. Sehingga keberadaan Posko THR Keagamaan 2021 ini
              tidak hanya sebatas lips service," ujar dia.

              BACA: Sri Mulyani Finalisasi Aturan THR untuk ASN, TNI, dan Polri CAESAR AKBAR.




                                                           231
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237