Page 241 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 APRIL 2021
P. 241

positive - Wan Abdurrahman (Kadisnaker Bandarlampung) Sesuai surat edaran, jadi THR harus
              dibayar penuh H-7 Lebaran. Kita juga diminta untuk membuka posko pengaduan


              Ringkasan

              Sebagian besar perusahaan di Provinsi Lampung siap membayar tunjangan hari raya (THR) Idul
              Fitri 1442 Hijriah tepat waktu. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi
              Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Lampung  Ary  Meizari  Alfian.  Menurutnya,  THR  merupakan
              kewajiban bagi perusahaan. Meskipun tidak dapat dipungkiri, kondisi pandemi Covid-19 yang



              SIAP BAYAR THR TEPAT WAKTU BARU 80 PERSEN PERUSAHAAN

              Sebagian besar perusahaan di Provinsi Lampung siap membayar tunjangan hari raya (THR) Idul
              Fitri 1442 Hijriah tepat waktu. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi
              Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian.

              Menurutnya,  THR  merupakan  kewajiban  bagi  perusahaan.  Meskipun  tidak  dapat  dipungkiri,
              kondisi  pandemi  Covid-19  yang  hampir  dialami  semua  perusahaan  baik  dalam  maupun  luar
              negeri membuat banyak perusahaan yang kesulitan hingga bangkrut.
              Namun, lanjut Ary, ada perusahaan-perusahaan yang tetap survive dan baik saat pandemi Covid-
              19 saat ini, seperti bidang kesehatan.

              "Artinya  sebagaimana  disampaikan  dalam  SK  Kemenaker,  mereka  dapat  memenuhi
              kewajibannya membayar THR. Tetapi tidak juga menutup mata ada perusahaan yang mengalami
              kesulitan cash flow, tentu bisa berkoordinasi secara internal dengan pekerja maupun serikat
              pekerjanya untuk menunda pembayaran THR," ujarnya, Senin (19/4).

              Menurutnya,  Apindo  pun  telah  melakukan  koordinasi.  Di  mana  sebagian  besar  perusahaan
              memiliki kemampuan untuk membayar THR tepat waktu. "Ada juga yang sulit. Kondisi ini di luar
              dugaan semua pihak," ucapnya.

              Untuk persentase perusahaan yang mampu bayar 'IUR tepat waktu, imbuhnya, saat ini Apindo
              masih  menginventarisasi  dan  memanggil  perusahaan  serta  membuat  surat  kemampuan
              perusahaan membayar THR. "Pembicaraan sudah dilakukan, sebagian besar atau 80 persenan
              perusahaan akan melaksanakan kewajibannya (membayar THR tepat waktu, Red)" terangnya.

              Sedangkan  20  persen  lainnya,  kata  Ary,  pihaknya  masih  menunggu  dan  menyerahkan  ke
              perusahaan  masing-masing  untuk  koordinasi  dengan  internalnya.  "Tetapi,  saya  cukup  yakin
              sebagian besar pekerja kita sudahi memahami. Mudah-mudahan segera ada laporan dari teman-
              teman pengusaha," tuturnya.

              Terkait sanksi, dia memahami saat ini kondisi tengah sulit sehingga yang terpenting iktikad baik
              perusahaan untuk berusaha memenuhi kewajibannya bagi pekerja. "Kita juga monitor komitmen
              yang akan dilaksanakan antara pegawrai dan perusahaan masing-masing," ucapnya.

              Terpisah,  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Mesuji  menyatakan  siap
              mengikuti  aturan  yang  ditetapkan  pemerintah  pusat  melalui  Kementerian  Tenaga  Kerja
              (Kemenaker).  "Ya,  perusahaan  tetap  wajib  membayar  THR  keagamaan,"  kata  Kepala
              Disnakertrans  Mesuji  Najmul  Fikri,  Senin  (19/4)  Untuk  itu,  pihaknya  segera  membuka  posko
              pengaduan masalah pembayaran THR di kantor Disnaketrans Mesuji, Desa



                                                           240
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246