Page 106 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 MEI 2021
P. 106
memenuhi ketentuan tersebut. Sebelum pandemi COVID-19, Indomaret memang memberikan
THR lebih dari satu bulan upah bagi pekerja/buruh dengan masa kerja di atas tiga tahun.
Detailnya, untuk pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari tiga tahun diberikan satu kali
upah, masa kerja di atas tiga tahun, tetapi kurang dari empat tahun dibayarkan 1,5 kali upah,
serta masa kerja di atas empat tahun dibayarkan dua kali upah. Hal tersebut tertuang dalam
peraturan perusahaan.
Namun, tahun lalu perusahaan mengubah peraturan perusahaan tersebut sehingga pembayaran
THR menjadi satu bulan upah untuk semua karyawan lantaran pandemi COVID-19.
Apa kata Kemnaker soal masalah Indomaret ini? klik halaman berikutnya.
Sementara itu, mayoritas pekerja/buruh memiliki masa kerja di atas empat tahun sehingga
harusnya mereka mendapatkan THR sebesar dua kali upah berdasarkan aturan perusahaan, tapi
hanya mendapatkan THR satu bulan upah karena pandemi COVID-19.
"Memang saat sebelum pandemi banyak yang memberikan lebih dari satu bulan dan itu masuk
dalam perjanjian kerja bersama. Jadi sepanjang memang ada dialog bipartit yang akhirnya
dikembalikan ke aturan (Permenaker Nomor 6 Tahun 2016), tidak masalah," bebernya.
Anwar mengaku pihaknya sudah menurunkan petugas untuk menyelesaikan permasalahan yang
sedang terjadi antara buruh dengan Indomaret. Dia mendorong agar kedua belah pihak
melakukan dialog bipartit.
'Kita tetap mendorong dialog bipartit untuk menyelesaikan persoalan ini. Kamipun sudah
menurunkan petugas untuk menyelesaikan ini," tuturnya.
Terkait dengan rencana aksi buruh di depan kantor Indomaret, Anwar menyebut pihaknya tidak
bisa melarang karena itu bagian dari hak sebagai warga negara. Tetapi diminta semua
dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi pandemi COVID-19.
"Terkait dengan rencana untuk demo atau unjuk rasa itu kan hak, kami tidak bisa melarang
namun demikian kita harus memperhatikan kondisi pandemi ini. Jangan sampai ada klaster
baru," imbuhnya.
105