Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 120
Sementara untuk perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), terhitung Desember
2020, sebanyak 376,6 ribu PMI telah terlindungi oleh program BPJAMSOSTEK dengan nilai iuran
mencapai Rp31,9 miliar.
"Walaupun banyak terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akibat berkurangnya pendapatan
usaha sebagai dampak dari pandemi COVID-19, BPJAMSOSTEK tetap dapat melakukan akuisisi
peserta sebanyak 17,4 juta untuk tahun 2020", ujar Agus.
Meski demikian, lonjakan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) imbas dari PHK tidak bisa dihindari, yaitu
sebesar 15,22 persen atau sebanyak 2,2 juta pengajuan klaim JHT pada tahun 2019 dengan
nominal yang juga melonjak 24,25 persen atau sebesar Rp26,64 triliun.
Sepanjang tahun 2020, pembayaran klaim atau jaminan yang dikucurkan BPJAMSOSTEK
mengalami peningkatan sebesar 20,01 persen atau mencapai Rp36,5 triliun. Dengan perincian
klaim untuk Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai Rp33,1 triliun untuk 2,5 juta kasus, Jaminan
Kematian (JKM) sebanyak 34,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp1,35 triliun, Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 221,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp1,55 triliun, dan
Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 97,5 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp489,47 miliar.
"Tentunya kami akan selalu optimis dengan tetap waspada terhadap tantangan-tantangan yang
mungkin akan muncul di depan, seperti dengan mewujudkan transformasi digital berkelanjutan.
Tahun 2021 ini harus bisa dijadikan titik balik pulihnya perekonomian Indonesia setelah didera
pandemi. BPJAMSOSTEK siap mendukung upaya ini agar perlindungan menyeluruh pekerja
Indonesia dapat segera terwujud," tuturnya.
119