Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 122

itu di Kementerian Ketenagakerjaan. Padahal kami ini hanya menyalurkan kepada pekerja yang
              datanya sudah diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan


              Ringkasan

              Pemerintah Jokowi berencana menerapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi
              pekerja di Indonesia. Jaminan Kehilangan Pekerjaan ini adalah salah satu program yang diatur
              dalam Rancangan Undang-undang Ciptakerja.
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziah  mengatakan,  setidaknya  sudah  ada  tiga  negara  yang
              menerapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yaitu Jepang, Korea Selatan dan Malaysia.
              Indonesia sendiri akan meniru Malaysia dalam menerapkan program tersebut.



              INDONESIA BAKAL TIRU PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN MALAYSIA
              Pemerintah Jokowi berencana menerapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi
              pekerja di Indonesia. Jaminan Kehilangan Pekerjaan ini adalah salah satu program yang diatur
              dalam Rancangan Undang-undang Ciptakerja.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziah  mengatakan,  setidaknya  sudah  ada  tiga  negara  yang
              menerapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan yaitu Jepang, Korea Selatan dan Malaysia.
              Indonesia sendiri akan meniru Malaysia dalam menerapkan program tersebut.

              "Kalau melihat dari tiga negara ini, kita lebih yang dekat yang dilakukan oleh Malaysia," ujar Ida
              dalam rapat kerja bersama DPR, Jakarta, Senin (18/1/2021).

              Ida  menjelaskan,  Jepang  melakukan  inisiasi  program  ini  pada  1947  sementara  waktu
              implementasi  1974.  Pekerja  menerima  manfaat  tunjangan  penganguran,  layanan  stabilitas
              ketenagaankerjaan dan layanan pengembangan SDM.

              "Sementara itu, tidak ada kualifikasi sepanjang memenuhi kulifikasi cash benefit. Adapun durasi
              yang  diterima  pekerja  yaitu  manfaat  PHK  3  hingga  6  bulan.  Meninggalkan  pekerjaan  secara
              sukarela 3 atau 5 bulan. Kemudian, difabel 5 sampai 13," paparnya.

              Selanjutnya, Korea selatan menginisiasi program ini pada 1960 kemudiam waktu implementasi
              1995.  Adapun  manfaat  program  tunjangan  pengangguran,  program  stabilisasi  pekerjaan,
              program pengembangan kompetensi kerja.

              "Kualifikasi minimal mengiur 6 bulan selama 18 bulan kepesertaan. Lalu durasi manfaat usia
              <30 tahun mendapat manfaat 3 sampai 6 bulan, sementara usia 31 hingga 50 tahun dengan
              manfaat 3 sampai 7 bulan, untuk usia lebih dari 51 tahun atau cacat memdapat jaminan 3 sampai
              8 bulan," jelasnya.

              Sementara  itu,  Malaysia  melakukan  inisiasi  program  ini  pada  2011  sementara  implementasi
              dilakukan  pada  2018.  Adapun  kualifikasi  minimal  mengiur  12  selama  24  bulan  kepesertaan.
              Durasi manfaat yang diterima pekerja yaitu selama 6 bulan.
              "Adapun manfaat yang diterima pekerja adalah employment benefit, employment services dan
              vocational  training.  Kami  sudah  melakukan  koordinasi  dengan  kementerian  lembaga  dan
              Kemenkeu dan saat ini sedang proses finalisasi," tandasnya.

              Anggun  P.  Situmorang  Merdeka.com  Kementerian  Ketenagakerjaan  mencatat  realisasi
              penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji gelombang I mencapai 99,11 persen

                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127