Page 179 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 179

PEMERINTAH PASTIKAN SUBSIDI GAJI DARI APBN, BUKAN UANG PEKERJA DI
              BPJAMSOSTEK
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan anggaran yang digunakan untuk program
              Bantuan Subsidi Upah (BSU) adalah murni berasal dari APBN, bukan uang pekerja yang ada di
              BPJS Ketenagakerjaan.

              "Dalam menggunakan uang APBN bukan uangnya pekerja yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.
              Saya sudah sampaikan di mana-mana bahwa sama sekali tidak menggunakan uang pekerja yang
              ada di BPJS Ketenagakerjaan," kata Menaker dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI,
              Senin (18/1).

              Dia  mengatakan  hal  ini  merupakan  salah  satu  cara  pemerintah  memberikan  reward  atau
              penghargaan kepada pekerja, dan perusahaan yang telah mempercayakan jaminan sosialnya
              kepada BPJS Ketenagakerjaan "Nanti bisa mengkonfirmasi kepada BPJS Ketenagakerjaan setelah
              itu banyak sekali inisiatif-inisiatif baru dari perusahaan-perusahaan, yang kemudian termotivasi
              mendaftarkan atau pekerjaannya untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

              Dia menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk BSU ini sebesar Rp 29,7 triliun yang diperoleh
              dari dana APBN 2020. Namun selama 2 gelombang penyaluran BSU hanya terealisasi Rp 29,4
              triliun atau 98,91 persen.
              Meskipun banyak kendala terkait penyaluran BSU, seperti duplikasi rekening ganda, data tidak
              valid seperti nama yang terdaftar itu tidak sama. Lalu rekeningnya ditutup oleh pemilik rekening
              atau pihak bank, karena ada masalah.

              Kemudian rekening tidak terdaftar di kliring bank penerima atau tidak ikut dalam sistem kliring
              nasional. Penyebab lainnya, yakni rekening pasif yang tidak ada transaksi dalam jangka waktu
              tertentu.

              Ada juga rekening tidak sesuai dengan data NIK di Bank, yakni tidak sesuai dengan data NIK
              penerima subsidi. Bahkan ditemukan kasus rekening terblokir atau dibekukan, contoh sedang
              dalam  proses  penggantian  kartu  chip  misalnya.  Serta  Cut  off  akhir  tahun  pada  tanggal  31
              Desember 2020 seluruh dana harus kembali ke kas negara.

              Kendati begitu, Kemnaker terus berupaya untuk menyalurkan BSU agar tepat sasaran. Agar BSU
              bisa menjadi salah satu opsi untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
              ekonomi pekerja atau buruh dalam rangka penanganan covid-19.

              "Itu  lah  salah  satu  cara  kita  mengkompensasi, karena  ada pembatasan  berskala  besar  yang
              mengakibatkan berkurangnya produksi. Maka kita lakukan dengan cara pemberian subsidi ini,"
              pungkasnya.

              Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com [azz].


















                                                           178
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184