Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 190

RIBUAN KARYAWAN BELUM TERIMA BANTUAN SUBSIDI UPAH, BAGAIMANA
              NASIBNYA?
              Kementerian  Ketenagakerjaan  mencatat  realisasi  penyaluran  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)
              gelombang  I  mencapai  99,11  persen  atau  belum  tersalurkan  sebanyak  110.762  pekerja.
              Sementara, pada gelombang kedua realisasi justru menurun menjadi 98,71 persen atau sekitar
              159.727 pekerja.

              Lalu bagaimana nasib para karyawan yang memenuhi syarat namun belum mendapat bantuan?
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah memastikan para pekerja yang telah memenuhi syarat
              namun  belum  mendapat  BSU  tetap  akan  mendapat  haknya.  Rencananya,  pemerintah  akan
              kembali menyalurkan bantuan tersebut pada bulan ini.

              "Mudah-mudahan  dalam  bulan  Januari  ini,  yang  memang  sudah  menerima  pada  program
              gelombang pertama, dan betul betul memang datanya sudah clear semua. Maka akan kembali
              kita mintakan perbendaharaan negara menyalurkan kembali," ujarnya, Jakarta, Senin (18/1).
              Ida mengatakan, beberapa waktu lalu memang terdapat kendala dalam penyaluran bantuan
              tersebut.  Sementara,  Kemnaker  harus  mengembalikan  dana  kepada  Kementerian  Keuangan
              mengingat batas waktu penyaluran segera berakhir.

              "Saya kira kami ada kesepakatan dengan Kementerian Keuangan, kesepakatannya adalah uang
              dikembalikan dulu sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan sebagaimana diatur oleh PMK,
              uang dikembalikan dulu," jelasnya.

              "Setelah kami lakukan rekonsiliasi data dengan bank penyalur maka kami akan meminta kembali
              kepada perbendaharaan negara agar yang sudah benar datanya itu untuk disalurkan kembali,"
              sambungnya.

              Mantan  Anggota  DPR  tersebut  menambahkan,  sejak  program  tersebut  digulirkan  pihaknya
              banyak  menerima  curhatan  dari  para  pekerja.  Apalagi  jikan  bantuan  terlambat  disalurkan
              padahal keterlambatan tidak selalu diakibatkan lambatnya verifikasi di Kemnaker.

              "Di luar itu bapak dan ibu saya juga secara pribadi sering menerima WA (whatsapp) dari para
              pekerja. Jadi sering kali meletakkan persoalan itu di Kementerian Ketenagakerjaan. Padahal kami
              ini hanya menyalurkan kepada pekerja yang datanya sudah diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS
              Ketenagakerjaan," tandasnya.

              [azz].


























                                                           189
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195