Page 186 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 186

membuktikan  kinerja  BPJAMSOSTEK  dalam  meningkatkan  kepesertaan  dan  mengelola  dana
              investasi sangat baik dengan peningkatan signifikan dari dana kelolaan yang diperoleh.
              Peningkatan dana kelolaan investasinya ini juga tentunya tidak lepas dari protokol penempatan
              dana yang dimiliki BPJAMSOSTEK yang sangat ketat. Jika dilihat dari aturan yang dimiliki, sangat
              kecil  kemungkinan  penempatan  dana  investasi  bisa  dimanfaatkan  untuk  kepentingan  pihak
              tertentu. Contohnya pada aturan penempatan dana, kapitalisasi pasar dari emiten yang dituju
              minimal Rp3 triliun. Contoh lainnya seperti rerata nilai transaksi saham yang akan dibeli minimal
              Rp20 miliar. Protokol ketat dalam mengatur penempatan dana investasi ini yang menjadi rahasia
              BPJAMSOSTEK  agar  tetap  mendapatkan  hasil  investasi  yang  selalu  meningkat,  untuk
              kepentingan seluruh peserta BPJAMSOSTEK.

              Menilik  kinerja  kepesertaan  BPJAMSOSTEK,  total  50,72  juta  pekerja  telah  terdaftar  sebagai
              peserta  BPJAMSOSTEK  hingga  akhir  Desember  2020.  Hasil  ini  merupakan  pencapaian  yang
              positif untuk mengakhiri tahun 2020, meski dengan kondisi pandemi Covid-19 yang juga tidak
              kalah menantang bagi peningkatan kepesertaan. Sementara dari sisi perusahaan peserta atau
              pemberi kerja, pada periode yang sama capaian yang diraih oleh BPJAMSOSTEK sebanyak 683,7
              ribu perusahaan.

              Melalui inisiatif PERISAI (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia), BPJAMSOSTEK juga mendorong
              kepesertaan pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
              Terhitung  sejak  2017  sampai  dengan  akhir  Desember  2020,  PERISAI  ini  telah  berkontribusi
              positif terhadap kepesertaan sebesar 1,6 juta peserta dengan total iuran Rp364,2 miliar yang
              dilakukan  oleh  4.694  PERISAI  aktif  yang  tersebar  di  seluruh  Indonesia.  Sementara  untuk
              perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), terhitung Desember 2020, sebanyak 376,6
              ribu  PMI  telah  terlindungi  oleh  program  BPJAMSOSTEK  dengan  nilai  iuran  mencapai  Rp31,9
              miliar.

              "Walaupun banyak terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) akibat berkurangnya pendapatan
              usaha sebagai dampak dari pandemi Covid-19, BPJAMSOSTEK tetap dapat melakukan akuisisi
              peserta sebanyak 17,4 juta untuk tahun 2020", jelas Agus. Meski demikian, dirinya mengaku
              lonjakan klaim JHT imbas dari PHK tidak bisa dihindari, yaitu sebesar 15,22% atau sebanyak 2,2
              juta pengajuan klaim JHT pada tahun 2019 dengan nominal yang juga melonjak 24,25% atau
              sebesar Rp26,64 triliun.

              Sepanjang 2020, pembayaran klaim atau jaminan yang dikucurkan BPJAMSOSTEK mengalami
              peningkatan  sebesar  20,01%  atau  mencapai  Rp36,5  triliun.  Dengan  perincian  klaim  untuk
              Jaminan Hari Tua (JHT) mencapai Rp33,1 triliun untuk 2,5 juta kasus, Jaminan Kematian (JKM)
              sebanyak 34,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp1,35 triliun, Jaminan Kecelakaan Kerja
              (JKK) sebanyak 221,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp1,55 triliun, dan Jaminan Pensiun
              (JP) sebanyak 97,5 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp489,47 miliar.

              "Tentunya kami  akan  selalu  optimistis  dengan  tetap  waspada terhadap tantangan-tantangan
              yang  mungkin  akan  muncul  di  depan,  seperti  dengan  mewujudkan  transformasi  digital
              berkelanjutan. Tahun 2021 ini harus bisa dijadikan titik balik pulihnya perekonomian Indonesia
              setelah  didera  pandemi.  BPJAMSOSTEK  siap  mendukung  upaya  ini  agar  perlindungan
              menyeluruh pekerja Indonesia dapat segera terwujud", pungkasnya. (RO/OL-10).











                                                           185
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191