Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 JANUARI 2021
P. 65
Penurunan terjadi di seluruh jenis program yang dikelola badan tersebut, yakni Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Hari Tua
(JHT). Padahal, beberapa program terus mencatatkan jumlah peserta hingga 2019.
"Penurunan [jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan] ini merupakan dampak dari pandemi Covid-
19," ujar Ida dalam rapat kerja Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin 18 Januari
2021.
Jumlah peserta JKK dan JKm pada 2020 tercatat mencapai 31,6 juta orang atau turun 7,9 persen
(yoy) dibandingkan dengan 2019 sebanyak 34,3 juta orang. Sama halnya, jumlah peserta JP
pada 2020 sebanyak 16,3 juta orang pun berkurang 10,7 persen (yoy) dari 2019 sebanyak 18,3
juta orang.
Program JHT dengan jumlah peserta paling banyak pun mengalami tren yang sama. Jumlah
peserta program itu pada 2020 sebanyak 36,4 juta orang menurun 2,06 persen (yoy)
dibandingkan dengan 2019 sebanyak 37,2 juta orang.
Menurutnya, tekanan ekonomi semasa pandemi membuat banyak perusahaan yang harus
melakukan pemutusan hubungan kerja ( PHK ) kepada karyawannya sehingga kepesertaan di
jaminan sosial turut terpengaruh. Selain itu, pekerja mandiri pun kerap kesulitan membayar iuran
di tengah pengurangan pendapatan.
Isu kepesertaan itu dinilai sebagai salah satu masalah program jaminan sosial yang harus segera
diatasi. Menurut Ida, pemerintah bersama BPJS Ketenagakerjaan harus dapat melakukan
perluasan cakupan kepesertaan semesta untuk semua segmen.
Jumlah peserta BPJS Kesehatan pada tahun lalu baru mencakup sekitar 37,4 persen dari total
angkatan kerja per Agustus 2020 sebanyak 138,22 juta orang. Diperlukan upaya ekstra dalam
menggenjot proteksi bagi para pekerja, baik formal maupun informal.
Sementara itu, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Agus Susanto
menyampaikan bahwa jumlah peserta yang terdaftar hingga Desember 2020 adalah 50,72 juta
pekerja. Terdapat perbedaan data sekitar 1,03 juta orang dengan apa yang dipaparkan Ida pada
hari ini.
Terlepas dari itu, Agus menilai bahwa akuisisi peserta baru pada 2020 merupakan pencapaian
positif yang perlu dipertahankan. Peningkatan jumlah kepesertaan akan menjadi perhatian
BPJAMSOSTEK, terlebih ketika kondisi perekonomian mulai menggeliat.
"Walaupun banyak terjadi akibat berkurangnya pendapatan usaha sebagai dampak dari pandemi
Covid-19, BPJS tetap dapat melakukan akuisisi peserta sebanyak 17,4 juta untuk tahun 2020,"
ujar Agus.
64