Page 420 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 420
negative - Anis Byarwati (Anggota Komisi XI DPR RI) Jangan sampai hal ini menimbulkan
kecemburuan sektor yang tidak ditetapkan pemerintah untuk menerima insentif sementara
mereka juga pegawai yang bergaji di bawah Rp 5 juta
neutral - Anis Byarwati (Anggota Komisi XI DPR RI) Pertanyaan saya berikutnya, seberapa
insentif ini dapat menaikkan daya beli masyarakat?
positive - Anis Byarwati (Anggota Komisi XI DPR RI) Bagaimana insentif ini akan efektif
meningkatkan daya beli masyarakat jika insentif yang didapat justru malah hanya untuk menutup
kenaikan-kenaikan seperti BPJS, listrik, kenaikan harga lain lain
Ringkasan
Setelah mengumumkan pertumbuhan ekonomi yang minus di kuartal kedua, pemerintah segera
mengambil langkah mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Kemarin (5/8) malam, Menteri
Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemerintah menyiapkan insentif tambahan yang
menyasar 13 juta pekerja di Tanah Air. Jumlah anggaran yang disiapkan untuk itu mencapai Rp
31 triliun.
RP 2,4 JUTA UNTUK PEKERJA BERGAJI DI BAWAH RP 5 JUTA
oleh Arif Satrio Nugroho, Adinda Pryanka, Antara Setelah mengumumkan pertumbuhan
ekonomi yang minus di kuartal kedua, pemerintah segera mengambil langkah mendongkrak
pertumbuhan ekonomi. Kemarin (5/8) malam, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menyebutkan pemerintah menyiapkan insentif tambahan yang menyasar 13 juta pekerja di
Tanah Air. Jumlah anggaran yang disiapkan untuk itu mencapai Rp 31 triliun.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan
pemerintah akan memberikan insentif bagi pekerja dengan upah Rp 5 juta per bulan. Bentuk
insentif adalah berupa dana yang ditransfer sebesar Rp 2,4 juta per orang.
"Pemberian insentif atau cash transfer ke pekerja yang penghasilannya Rp 5 juta per bulan.
Besarannya itu akan bergerak sekitar Rp 2,4 juta per orang," katanya dalam diskusi daring di
Jakarta, Kamis (6/8).
Di sisi lain, Febrio menuturkan pemberian insentif tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi
terkait mekanisme pembayaran antara langsung diberikan dalam satu waktu atau bertahap.
"Apakah nanti dibayarnya sekali atau berapa kali pembayaran itu sedang kita finalisasi," ujarnya.
Ia memastikan pihaknya akan berkomunikasi secara intens dengan pihak Satuan Tugas
Pemulihan Ekonomi Nasional sehingga dapat ditentukan skema dan mekanisme yang paling
tepat dan cepat. Menurutnya, ketepatan dan kecepatan dalam penyaluran insentif merupakan
hal yang sangat penting sehingga pemerintah akan mengumpulkan data terkait calon
penerimanya.
"Ini yang sedang kita pikirkan bagaimana caranya agar efisien karena memang kita tidak punya
data. Datanya itu kita kumpulkan semua dan dipastikan bahwa ini lengkap dan bisa
dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Febrio juga menegaskan penyaluran insentif pemerintah kepada pekerja dengan upah di bawah
Rp 5 juta ini akan dilaksanakan dengan tata kelola yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
419

