Page 439 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 439

Tak hanya itu, Erick juga menuturkan pekerja yang akan mendapat bantuan adalah mereka yang
              statusnya masih bekerja, belum di-PHK.
              "Subsidi  untuk  membantu  para  pekerja  yang  masih  bekerja  hari  ini."    "Yang  gajinya  sudah
              dipotong  50  persen,  sudah  ada  yang  dirumahkan,  tapi  belum  dilepas  (PHK)  ya,  tapi  sudah
              dirumahkan, yang jumlahnya 13,8 juta, gajinya di bawah Rp 5 juta.

              Erick melanjutkan, meski diberikan selama 4 bulan, pencairannya akan dilakukan dua kali.

              Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
              "Dan ini akan kita bayarkan dua kali, walaupun 4 bulan akan kita bayarkan dua kali karena kita
              mau memastikan daya beli tetep terjaga," ujar dia.

              Guna merealiasikan program ini, lanjut Erick, pemerintah mengeluarkan anggaran yang cukup
              besar, yakni sekitar Rp 33,1 triliun.

              Erick meminta program ini tidak menjadi kontroversi bagi mereka yang belum bekerja misalnya.
              Hal ini , kata Erick, karena yang sudah tidak bekerjapun telah mendapat subsidi dari pemerintah.


              "Tapi ingin jangan jadi kontroversi. O.. yang kerja di kasih, kita yang nggak kerja.., padahal yang
              nggak kerja sudah dikasih," beber Erick.

              Data Penerima Pakai Data BPJS Ketenagakerjaan  Terkait data penerima, Erick mengatakan,
              bakal menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan.

              Erick menyebut data pekerja di BPJS Ketenagakerjaan valid dan konkret.

              "Datanya  konkret,  kita  bekerjasama  dengan  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  datanya  solid  dan
              konkret," ujar dia.

              Erick menegaskan, pekerja yang menerima adalah pekerja di luar PNS dan pegawai BUMN.

              Namun, pekerja itu harus membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.

              "Pekerja di luar BUMN, di luar PNS. Hanya di sektor industri yang sekarang, yang memberi iuran
              BPJS," beber dia.
              Erick  menyebut,  program  ini  telah  mendapat  dukungan  dari  menteri  lainnya  sepetri  Menteri
              Keuangan  Sri  Mulyani,  Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziyah,  dan  Menteri  Kordinator  bidang
              Perekonomian Airlangga Hartarto.

              Erick bahkan menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat Senin lalu meminta program
              ini sgeera dijalankan.

              Diungkap Sri Mulyani  Sebelumnya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, juga mengungkap rencana
              pemberian subsidi untuk pekerja dengan gaji dibawah Rp 5 juta.

              "Pemerintah sedang kaji untuk menyiapkan pemberian bantuan gaji kepada 13 juta pekerja yang
              memiliki  upah  dibawah  Rp  5  juta,"  kata  Sri  Mulyani,  dalam  konferensi  pers  virtual,  Rabu
              (5/8/2020), seperti diberitakan Kompas.com.

              Mantan  Direktur  Pelaksana  Bank  Dunia  itu  menambahkan,  untuk  merealisasikan  rencana
              tersebut, anggaran belanja yang dibutuhkan akan mencapai Rp 31,2 triliun.

              Melalui rencana dan program PEN lain-nya, Sri Mulyani berharap anggaran yang telah disiapkan
              pemerintah guna merespons pukulan telak dari pandemi Covid-19 dapat segera tersalurkan.

                                                           438
   434   435   436   437   438   439   440   441   442   443   444