Page 443 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 AGUSTUS 2020
P. 443
Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi dan Energi (Disnakerstrans) DKI mengakui salah
memberikan informasi perihal jumlah perkantoran yang ditutup sementara pada Rabu, 5 Agustus
2020 kemarin.
Berdasarkan data yang diumumkan oleh jajaran Disnakertrans dan Energi Provinsi DKI Jakarta
pada Rabu (5/8/2020), sempat tercatat sebanyak 26 kantor yang ditutup sementara. Kepala
Disnakerstrans DKI Andri Yansyah meluruskan sebenarnya sebanyak 31 kantor yang ditutup
sementara.
"Kami memohon maaf atas kesalahan administrasi yang terjadi. Saya luruskan bahwa yang benar
adalah 31 kantor yang ditutup sementara," kata dia melalui keterangan tertulisnya kepada Tirto,
Kamis (6/8/2020).
Andri juga mengklarifikasi perihal kantor Polres Jakarta Utara yang ditutup karena ditemukan
kasus positif COVID-19. Dia mengakui terjadi kesalahan administratif.
"Polres Jakarta Utara tidak termasuk [ditutup sementara karena kasus positif COVID-19],"
ucapnya.
Dari 31 tempat, 24 kantor diantaranya ditutup sementara karena ada laporan kasus positif
COVID-19, sedangkan 7 kantor lainnya melanggar protokol kesehatan COVID-19.
Lebih lanjut, Andri menyampaikan apresiasi bagi perusahaan maupun perkantoran yang telah
kooperatif dalam melaporkan kasus positif COVID-19 yang menjangkiti pegawainya kepada
Disnakertrans DKI.
Dia juga mengimbau agar seluruh perusahaan dan perkantoran di Jakarta dapat melakukan hal
serupa, yaitu melaporkan jika terdapat kasus positif COVID-19 di tempatnya bekerja, sehingga
dapat dilakukan tindakan pencegahan penyebaran virus ini secara lebih lanjut.
Penutupan karena kasus positif COVID-19 ini kata dia, tidak dilakukan pada seluruh gedung
perkantoran. Namun, hanya pada area yang ditemukan pegawai terjangkit COVID-19.
"Kecuali, kasus positif COVID-19 di perkantoran tersebut terjadi secara masif. Penutupannya
juga hanya 3 hari, untuk dilakukan disinfeksi pada area tersebut," pungkasnya.
Adapun daftar perkantoran yang ditutup sementara sebagai berikut: - Perusahaan yang ditutup
karena COVID-19: A. Jakarta Pusat 1. PT. Indosat 2. Wisma BSG Abdul Muis (Kementerian
Perhubungan Dirjen Perhubungan Laut) 3. Kimia Farma Budi Utomo 4. BRI KCU Tanah Abang
5. PT. Link Tone Indonesia (Gedung I News/ Oke Zone) 6. PT. Meindo Elang Indah 7. Pusat
Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) Kementerian Sekretariat Negara 8. PT. Pegadaian B.
Jakarta Barat 1. Kantin Walikota Jakarta Barat 2. PTSP Jakarta Barat C. Jakarta Utara 1. BCA
Multifinance Kelapa Gading 2. Kecamatan Koja 3. PT. Dunia Expedisi Transindo 4. PT. Astra
Daihatsu Moto D. JAKARTA TIMUR 1. PT. Yamaha 2. PT. Puninar 3. Tip Top Rawamangun 4.
PT. Mitsubishi Krama Yudha Motor 5. PT. PP Konstruksi 6. BPKP 7. Suzuki Finance E. JAKARTA
SELATAN 1. BNI Life Smesco 2. PT. BCA SCBD 3. KEB Hana Bank - Perusahaan yang ditutup
karena tidak menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19: A. Jakarta Pusat 1.
Proyek Graha Pertamina B. JAKARTA BARAT 1. PT. FAP AGRI C. Jakarta Timur 1. PT. Wintard
Jaya D. Jakarta Selatan 1. PT. Daeyong Comunication Indonesia 2. PT. Telematic Multisystem
3. PT. Kronus Indonesia 4. PT. Asiapay Technology Indonesia.
Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan menarik lainnya Riyan Setiawan
(tirto.id - Sosial Budaya ) Reporter: Riyan Setiawan Penulis: Riyan Setiawan Editor: Maya Saputri
442

