Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2021
P. 26
Judul Presiden Berharap Sektor Swasta Kembali Memperluas Lapangan Kerja
Nama Media Koran Jakarta
Newstrend Perluasan Lapangan Kerja
Halaman/URL Pg1
Jurnalis E-9
Tanggal 2021-02-26 04:33:00
Ukuran 173x192mmk
Warna Warna
AD Value Rp 41.520.000
News Value Rp 415.200.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Jokowi (Presiden Republik Indonesia) Saya senang memperoleh laporan rasio
kewajiban penyediaan modal minimum 23,78 persen, dan bank telah menyiapkan cadangan
yang memadai jika ada peningkatan kredit berisiko
positive - Wibisono Hardjopranoto (Pakar ekonomi dari Universitas Surabaya) Ini menunjukkan
harapan bahwa investasi yang ditanam berupa usaha yang dapat menyerap tenaga kerja, bukan
portofolio
neutral - Wibisono Hardjopranoto (Pakar ekonomi dari Universitas Surabaya) Pemerintah hanya
menyantuni dalam bentuk program padat karya untuk tenaga yang unskill (tanpa keahlian), agar
mereka tidak tersingkir karena hukum pasar, dan mencegah kemiskinan ekstrem
neutral - Wibisono Hardjopranoto (Pakar ekonomi dari Universitas Surabaya) Tanpa kesiapan
SDM, jangan mimpi kita bisa menjadi negara nomor empat pada 2045
Ringkasan
Presiden Joko Widodo dalam acara Economy Outlook 2021 yang berlangsung di Jakarta, Kamis
(25/2), berharap sektor swasta atau pelaku usaha bisa memperluas lapangan kerja dalam jangka
panjang. Hal itu diharapkan agar bisa menyerap angkatan kerja yang terus meningkat setiap
tahun. Harapan ke pelaku usaha itu karena belanja pemerintah, kata Presiden, hanya mampu
membiayai program padat karya dan lapangan kerja dalam jangka pendek. Sedangkan sektor
swasta dinilai mampu menciptakan lapangan kerja dalam jangka waktu lebih panjang.
PRESIDEN BERHARAP SEKTOR SWASTA KEMBALI MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA
Presiden Joko Widodo dalam acara Economy Outlook 2021 yang berlangsung di Jakarta, Kamis
(25/2), berharap sektor swasta atau pelaku usaha bisa memperluas lapangan kerja dalam jangka
panjang. Hal itu diharapkan agar bisa menyerap angkatan kerja yang terus meningkat setiap
tahun.
25