Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2021
P. 43

Adapun demi pemerataan, kata Airlangga, pada program tahun ini setiap Kartu Keluarga dibatasi
              maksimal dua anggota yang bisa menjadi penerima Kartu Prakerja. Sebagai pembuka tahun,
              kuota peserta pada Gelombang ke-12 Kartu Prakerja adalah sebanyak 600 ribu orang.

              Pendaftaran Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua WNI berusia 18 tahun ke atas, baik
              pencari kerja, lulusan baru, korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), karyawan maupun pelaku
              wirausaha, asalkan tidak sedang mengikuti pendidikan formal.

              Penerima bansos Kementerian Sosial (Data Terpadu Kesejahteran Sosial, Bantuan Subsidi Upah,
              maupun Banpres Produktif Usaha Mikro), penerima Kartu Prakerja tahun 2020, dan anggota
              TNI/Polri, ASN, Komisaris/Direksi BUMN/BUMD, Anggota DPR/DPRD, serta pihak lain yang diatur
              dalam Permenko 11/2020, tidak dapat menerima manfaat Program Kartu Prakerja.

              Dalam kesempatan terpisah, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan bahwa kartu
              Prakerja  ini  menjadi  salah  satu  upaya  pemerintah  untuk  memitigasi  dampak  pandemi  bagi
              angkatan kerja Indonesia.
              Pernyataan itu dilontarkan saat ia menjelaskan mengenai tak berlanjutnya program Bantuan
              Subsidi Upah bagi pegawai berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan. "Jika kita lihat pada
              anggaran PEN 2021, memang tidak nampak kelanjutan dari BSU di tahun ini. Kemnaker sendiri
              hingga saat ini belum mendapat penugasan untuk kembali menyalurkan BSU," ujar Ida Fauziyah
              kepada Tempo, Senin, 1 Februari 2021.

              Di samping Kartu Prakerja, Ida mengatakan pemerintah juga memperluas program padat karya
              di  berbagai  Kementerian  dan  Lembaga.  Selain  itu,  Ida  mengatakan  pada  masa  pemulihan
              ekonomi ini, Kemnaker juga fokus pada peningkatan daya saing angkatan kerja, yaitu program
              skilling, upskilling,maupun program untuk pekerja yang terdampak pandemi, yaitu  re-skilling .

              Pada  2021,  pemerintah  memang  menurunkan  anggaran  untuk  sektor  perlindungan  sosial
              menjadi sebesar Rp 157,4 triliun. Pada tahun lalu, anggaran sektor ini adalah sebesar Rp 220,39
              triliun.

              Program yang akan disokong oleh anggaran perlindungan sosial tersebut antara lain bantuan
              sosial tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, diskon listrik,
              hingga iuran jaminan kehilangan pekerjaan.
              Menteri  Keuangan  Sri  Mulyani  Indrawati  mengatakan  anggaran  PEN  tahun  ini  yang  terakhir
              diproyeksikan  sebesar  Rp  699,43  triliun  cukup  signifikan  digunakan  untuk  sektor  kesehatan.
              Anggaran PEN untuk kesehatan pada tahun ini dipatok Rp 176,3 triliun, naik tajam dari realisasi
              tahun lalu yang hanya Rp 63,5 triliun.

              Menurutnya,  kenaikan  anggaran  ini  karena  kebutuhan  belanja  di  sektor  kesehatan  juga
              meningkat. "Kesehatan akan akselerasi Februari hingga Maret," ujarnya.

              Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan Rp 186,8 triliun untuk dukungan UMKM dan pembiayaan
              korporasi, Rp 125,1 triliun untuk program prioritas, dan Rp 53,86 triliun untuk insentif usaha.

              Dengan anggaran bidang perlindungan sosial yang mengalami penurunan tersebut, Staf Ahli
              Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan
              pemerintah di tahun ini akan berfokus kepada masyarakat kelompok 40 persen terbawah.

              "Dan juga ada beberapa program yang mengarah kepada kelompok menengah atas seperti Kartu
              Prakerja, jaminan kehilangan pekerjaan dan lainnya yang bisa menjadi counter dari masyarakat
              menengah ke atas," ujar Kunta.




                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48