Page 193 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2021
P. 193
Judul Menaker: Bonus Demografi Peluang Besar untuk Maju bagi Indonesia
Nama Media beritasatu.com
Newstrend Bonus Demografi Indonesia
Halaman/URL https://www.beritasatu.com/ekonomi/845231/menaker-bonus-
demografi-peluang-besar-untuk-maju-bagi-indonesia
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-10-25 15:24:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jadi pemerintah berharap, bonus demografi
justru suatu opportunity (kesempatan untuk maju) bagi Indonesia, bukan sebuah threat
(ancaman) atau kendala
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saya percaya dan yakin bonus demografi yang
membawa dampak positif bagi Indonesia akan kita raih dan kita akan masuk menjadi negara
maju di tahun 2045 kalau kita mempersiapkan dengan baik, termasuk Pesantren Bina Insan
Mulia yang akan mempersiapkan Indonesia menjadi negara maju yang memiliki kedisiplinan yang
tinggi dan etos kerja yang tinggi
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Tidak semua negara mendapatkan bonus
demografi. Di antara negara-negara yang mendapatkannya, yaitu Jepang, Tiongkok, dan Korea
Selatan. Bonus demografi mengantarkan Jepang menjadi negara maju, mengatarkan Tiongkok
menjadi negara maju, Korsel maju. Dan tidak sedikit juga yang gagal memanfaatkannya seperti
Afrika dan Brazil
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Nantinya Indonesia menjadi negara maju
terbesar ketiga di dunia yang pertumbuhan ekonominya tinggi, yang tidak ada orang miskin di
Indonesia, yang kemiskinannya nol persen
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kita tidak hanya butuh teknokrat-teknokrat,
kita juga butuh konten-konten Youtube yang juga kontennya kesantrian, kita juga butuh
inovator-inovator baru yang juga santri. Kita ingin mengisi Indonesia 2045 menjadi negara maju
yang di situ ada kontribusi santri di dalamnya
Ringkasan
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak dan didominasi usia produktif, yaitu
usia antara 14-64 tahun. Jumlah usia produktif mencapai 70 persen dari jumlah penduduk.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan, dengan banyaknya jumlah usia produktif
192