Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 144

"Ya, pekerja tetap berhak dapat upah," ucap Putri dikutip dalam siaran pers Kemenaker, Kamis
              (8/7).
              Menurut Putri, jika perusahaan mengalami kesulitan dalam membayar upah kepada pekerja di
              masa PPKM Darurat, maka pihaknya mempersilakan perusahaan untuk menggunakan pedoman
              dalam Surat Edaran Menaker Nomor M/3/HK.04/III/2020 tentang Pelindungan Pekerja/Buruh
              dan Kelangsungan Usaha Dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.

              Ia menambahkan, jika ada besaran upah yang akan diterima pekerja sebagai dampak dari PPKM
              Darurat ini, maka harus didasari dengan bukti tertulis kesepakatan dari hasil dialog bipartit antara
              pekerja dan perusahaan.

              "Karena hasil dari dialog bipartit menjadi solusi terbaik antara pengusaha dan pekerja," ujarnya.

              Pemerintah telah memutuskan untuk melaksanakan yang dilaksanakan pada 3-20 Juli 2021 di
              Jawa dan Bali, di tengah meningkatnya penambahan kasus corona secara signifikan.

              Salah  satu  cakupan  pengetatan  adalah  seluruh  pekerja  di  sektor  nonesensial  harus
              melaksanakan  bekerja  dari  rumah  atau  WFH.  Sementara  bagi  pekerja  sektor  esensial  dapat
              bekerja  dari  kantor  dengan  jumlah  pekerja  yang  dibatasi  50  persen,  sementara  kritikal  100
              persen.




















































                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149