Page 167 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 167
Judul Buruh: Indonesia Kembali Jadi Negara Lower Middle Income karena
Kebijakan Upah Murah
Nama Media kompas.com
Newstrend Laporan Bank Dunia
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/07/08/114000926/buruh--
indonesia-kembali-jadi-negara-lower-middle-income-karena-kebijakan-
upah
Jurnalis Kiki Safitri
Tanggal 2021-07-08 11:40:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Barenbang
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Riden Hatam Aziz (Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Indonesia turun
kelas bukan semata-mata akibat resesi yang disebabkan pandemi Covid-19. Tetapi juga dipicu
oleh kebijakan upah murah yang diperlakukan Pemerintah, seperti adanya pembatasan kenaikan
upah dan dihapuskannya Upah Minimum Sektoral
negative - Riden Hatam Aziz (Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Ini diperparah
dengan kegagalan Pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada buruh selama pandemi.
Karena dalam kurun waktu 2020-2021 ini banyak buruh yang dirumahkan dengan dipotong gaji,
serta adanya PHK besar-besaran di berbagai sektor industry
neutral - Riden Hatam Aziz (Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) Jika upah
semakin baik, maka daya beli masyarakat juga akan membaik. Ketika masyarakat memiliki daya
beli, maka akan terjadi pertumbuhan daya beli. Sekarang ini serba susah. Mau berjualan juga
jarang ada yang membeli, karena kita semua sedang susah
Ringkasan
Laporan Bank Dunia menyatakan, Indonesia kembali ke kelompok negara lower middle income
atau negara dengan penghasilan menengah ke bawah. Laporan tersebut menyebut, Gross
national income (GNI) per kapita Indonesia tahun 2020 turun menjadi 3.870 dollar AS per kapita
per tahun. Padahal, tahun sebelumnya berada di level 4.050 dollar AS per kapita per tahun.
BURUH: INDONESIA KEMBALI JADI NEGARA LOWER MIDDLE INCOME KARENA
KEBIJAKAN UPAH MURAH
Laporan Bank Dunia menyatakan, Indonesia kembali ke kelompok negara lower middle income
atau negara dengan penghasilan menengah ke bawah.
166

