Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 183

"Pada PPKM Mikro ini, target jumlah minimal testing harian sudah ditetapkan, jadi tidak ada
              daerah yang (nanti) mengurangi jumlah testing untuk menekan positivity rate-nya. Selain itu
              juga  harus  dimonitor  kontak  erat  (tracing),  karena  varian  delta  ini  menyebar  lebih  cepat,"
              katanya.

              Dia  menjelaskan,  testing  perlu  ditingkatkan  sesuai  tingkat  positivity  rate  mingguan,  dengan
              target positivity rate di bawah 10 persen. Misalnya Kota Banda Aceh dengan positivity rate 49,36
              per minggu, maka target jumlah tesnya adalah 592 per hari, demikian juga misalnya di Kota
              Bandar Lampung dengan positivity rate 41,56 per minggu, maka target jumlah tes 2.333 per hari

              Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa-Bali, pemerintah juga terus
              meminta kepada pemda agar meningkatkan kapasitas RS khusus Covid-19 menjadi 40 persen.

              "Sekarang ini secara nasional rata-rata IT di RS untuk Covid-19 sebesar 28 persen dari kapasitas.
              Untuk  di  Jawa-Bali  rata-rata  31  persen  dan  di  luar  Jawa-Bali  19  persen  dari  kapasitasnya.
              Sehingga sekarang didorong untuk mencapai target Kemenkes agar dinaikkan ke 40 persen dari
              kapasitas,  sekaligus  ditingkatkan  kesiapan  tenaga  kesehatan,  obat-obatan,  dan  peralatan
              kesehatannya,' jelas mantan Menperin itu.

              Untuk mendukung pelaksanaan pengetatan PPKM mikro di luar Jawa dan Bali dan PPKM darurat
              di Jawa-Bali, pemerintah akan memberikan bantuan beras masing-masing 10 kg kepada 20 juta
              penduduk. Di mana 10 juta akan disalurkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10
              juta kepada penerima Bantuan Sosial  Tunai i(BST)- Nantinya, program ini akan dikoordinasikan
              oleh Kementerian Sosial dan Bulog.

              I'ada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip
              Warsito  mengatakan,  pihalaiya  telah  menginstruksikan  kepada  setiap  institusi  dan  pengelola
              keramaian wajib mempunyai Satgas Covid/Rm Penegakkan Prokes yang harus

              melaporkan secara berkala ke Satgas Pusat melalui aplikasi monitoring kepatuhan Prokes BLC.
              "Yang dilaporkan antara lain kapasitas normal dari institusi atau pusat keramaian yang dikelola,
              lalu  jumlah  pengunjung  harian  sebagai  bentuk  pelaksanaan  pengurangan  kapasitas  sesuai
              aturan  PPKM  Micro.  Satuan  pelaksana  pengawasan  prokes  lapangan  akan  melakukan  sidak
              berkala sebagai evaluasi terhadap laporan yang diberikan jelas Ganip.
              Terpisah,  Ketua  DPR  RI  Puan  Mahar  ani  mengatakan,  pemerintah  harus  melakukan  langkah
              konkret pada masa darurat Covid-19. Menurut Puan, perlu ada terobosan untuk memastikan
              masyarakat yang terpapar virus co-rona mendapat perawatan memadai. "Yang dibutuhkan saat
              ini adalah rumah sakit darurat, penderita yang bergejala sedang dan berat sudah tidak tahu mau
              ke mana lagi karena rumah sakit penuh," kata Puan.

              Jadi,  harus  ada  terobosan  dalam  menangani  pandemi  Covid-19.  Misalnya,  mobilisasi  tabung
              oksigen  dari  seluruh  Indonesia  di  luar  Jawa  dan  Bali.  "Menambah  kapasitas  rawat  dengan
              menggunakan kapal, hanggar dan bangunan lainnya," ucap politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu.

              Pernyataan yang sama juga disampaikan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Dia
              menyarankan pemerintah segera menyiapkan skenario baru jika kasus harian penyebaran Covid-
              19 terus melonjak.
              Menurut La Nyalla, jika penyebaran terus melonjak, tidak menutup kemungkinan penyebaran
              Covid-19  mencapai  angka  40  ribu  kasus  per  hari.  Jika  demikian,  tentu  saja  Indonesia  akan
              menghadapi  hal  terburuk.  Untuk  itu  dibutuhkan  skenario  baru,  termasuk  mungkin  membuka
              bantuan negara-negara tetangga.




                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188