Page 186 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JULI 2021
P. 186

KADIN APRESIASI PABRIK DI JATIM MASIH DIIZINKAN BEROPERASI

              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM)  darurat  di  wilayah  Jawa  dan  Bali
              memasuki  hari  ke-5  Sejumlah  aktivitas  dilakukan  dengan  terbatas  dan  ketat  sesuai  dengan
              arahan Pemerintah.

              Meski dalam keterbatasan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur bersyukur bahwa
              kegiatan produksi di sejumlah pabrik di wilayah Jawa Timur masih diperbolehkan.

              Situasi  ini  dipastikan  menjadi  angin  segar  bagi  para  pelaku  usaha.  Kadin  menilai,  kegiatan
              produksi bisa dijalankan sehingga perekonomian di daerah masih bisa bergerak dengan protokol
              kesehatan tiga kali lebih ketat.

              "Covid-19 bisa terkendali jika semua masyarakat, pengusaha dan karyawan sama-sama sadar
              dan  taat  kepada  aturan  protokol  kesehatan.  Industri  harus  menerapkan  protokol  kesehatan
              ketat," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto
              dalam keterangannya, Rabu (7/7).

              Untuk  itu  menurut  Adik,  vaksinasi  harus  dipercepat.  Dalam  hal  ini,  Pemda  setempat  harus
              kooperatif, harus cepat dan sigap dalam melakukan penanganan.

              "Saya  sangat  mengapresiasi  kepala  daerah  yang  cekatan,  kooperatif  dan  selalu  melakukan
              komunikasi dan koordinasi yang baik dengan kepala daerah di sekitarnya. Ini menjadi salah satu
              kunci, bersinergi dengan kepala daerah lain dalam menangani penyebaran Covid-19," tuturnya.
              Adik menambahkan, percepatan pemberian vaksin sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah
              pusat dengan menargetkan satu juta vaksin per hari di bulan Juli dan dua juta vaksin per hari di
              bulan Agustus.

              Berbagai  program  vaksinasi  digelar  oleh  pemerintah  dengan  menggerakkan  seluruh  elemen.
              Pemerintah juga memberikan program vaksinasi untuk UMKM.

              Secara terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa selama
              periode PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021, hanya perusahaan industri dan kawasan industri dengan
              izin  operasional  dan  mobilitas  kegiatan  industri  (IOMKI)  serta  tergolong  sektor  esensial  dan
              kritikal yang dapat beroperasi dengan jumlah staf maksimal sesuai ketentuan.

              Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021
              tentang pemberlakuan PPKM Darurat Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.

              Ke depan, Kemenperin akan melibatkan Kadin, Apindo, asosiasi industri, hingga asosiasi kawasan
              industri untuk melakukan sosialisasi kepada para pelaku industri agar pelaksanaan PPKM Darurat
              Covid-19 dapat berjalan dengan baik.

              Selanjutnya,  Kemenperin  juga  akan  berkoordinasi  dan  bersinergi  dengan  Satuan  Tugas
              Penanganan Covid-19 di pusat dan daerah dalam pemantauan penerapan protokol kesehatan di
              perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri.

              "Kemenperin  akan  melakukan  evaluasi  dan  pengawasan  atas  laporan  operasionalisasi  dan
              mobilitas kegiatan industri termasuk pelaksanaan prokes di perusahaan industri dan kawasan
              industri yang telah memiliki IOMKI, serta akan menindak tegas perusahaan industri dan kawasan
              industri yang melakukan pelanggaran IOMKI," tegas Menperin.

              Salah satu pabrik di Surabaya yang telah menjalankan protokol kesehatan ketat adalah PT HM.
              Sampoerna  Tbk.  Dengan  total  tenaga  kerja  langsung  dan  tidak  langsung  sekitar  65  ribu
              karyawan, Sampoerna secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang melebihi aturan
              yang berlaku.
                                                           185
   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191