Page 100 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 100
Saat ini perkantoran menjadi klaster baru dalam penularan covid-19 di Jakarta. Satgas
Penanganan Covid-19 menyebut ada 375 pegawai dari 59 kantor di Ibu Kota terpapar virus
menular tersebut.
Kasus covid-19 terbanyak terjadi di Kantor BUMN Antam dengan 68 kasus. Kemudian, Ke
menterian Keuangan 25 kasus, Kemendikbud 22 kasus, dan Kantor Kimia Farma pusat 20 kasus.
"Bagi perkantoran yang terpapar covid-19 harus di tutup sementara untuk melaku kan sterilisasi.
Untuk kantor di lakukan disinfeksi di area yang berpotensi risiko penularan," ujar Kepala Bidang
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Ja karta Andri Yansyah meminta
karyawan yang terjangkit covid-19 melakukan isolasi mandiri atau ke rumah sakit rujukan.
Pegawai lainnya juga wajib rapid test. Andri memastikan pihaknya bakal memberikan teguran
hingga sanksi bagi pengelola perusahaan yang abai terhadap protokol kesehatan.
"Ada per ingatan pertama. Kedua, lalu penutupan sementara. Kalau ada pekerja terpapar,
perusahaan langsung kita tutup sementara selama tiga hari." Disiplin Wakil Gubernur DKI
Jakarta Ahmad Riza Patria juga meminta masyarakat serta pe ngelola tempat usaha atau
perkantoran untuk disiplin menegakkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa
transisi.
Riza mengklaim upaya yang dihadirkan Pemprov DKI Jakarta untuk menekan penularan covid-
19 ialah menerjunkan jajaran SKPD untuk mengawasi warga. "Kami terus meningkatkan
sosialisasi ke semua unit kegiatan, serta meningkatkan testing dengan contact tracing dan
treatment," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Mar sudi mengatakan Kantor DPRD DKI
Jakarta akan ditutup sementara selama lima hari lantaran ada satu anggota dewan dan satu
PNS terpapar korona. Kantor wakil rakyat ditutup mulai hari ini.
Prasetyo menjelaskan anggota dewan yang terpapar itu di duga tertular dari luar kantor.
Menurutnya, pekan depan seluruh anggota DPRD DKI Jakarta wajib menjalani pemeriksaan
swab test. "Iya, nanti per fraksi swab test, termasuk saya karena belakangan banyak aktivitas
di kantor," tandasnya. (Ins/J-3).
99

