Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 95

PENGAWASAN KANTOR KURANG EFEKTIF

              KEBIJAKAN  Pemerintah  Provinsi  DKI  Jakarta  terkait  dengan  pembatasan  kapasitas  50%
              karyawan untuk mengurangi interaksi atau kerumunan di satu kantor tidak berjalan maksimal.

              Pengawasan  yang  kurang  efektif  menyebabkan  banyak  pengelola  perusahaan  melanggar
              ketentuan.
              Hal itu dikatakan Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh, kemarin.
              Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta terlalu sibuk mengawasi pelanggar protokol kesehatan di
              jalan dan pusat perbelanjaan.

              "Balik lagi ke individu dan pengelola perusahaan itu. Mau patuh enggak soal kapasitas 50% itu.
              Saya melihatnya masih banyak mereka yang masuk full. Bahkan, kalau makan siang ada yang
              ngumpul ramai-ramai," ujarnya.

              Nova  mengingatkan  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  DKI  Jakarta  untuk  tidak
              banyak memberikan alasan soal kelalaian kinerja mereka terhadap perusahaan yang melanggar
              aturan protokol.

              Diharapkan pula Pemprov segera jemput bola dalam melakukan pengawasan. "Jangan hanya
              menunggu  laporan  dari  masyarakat.  Gerak  dong  supaya  klaster  perkantoran  tidak  merebak
              lagi," kata Nova.

              Saat  ini  perkantoran  menjadi  klaster  baru  dalam  penularan  covid-19  di  Jakarta.  Satgas
              Penanganan Covid-19 menyebut ada 375 pegawai dari 59 kantor di Ibu Kota terpapar virus
              menular tersebut.

              Kasus  covid-19  terbanyak  terjadi  di  Kantor  BUMN  Antam  dengan  68  kasus.  Kemudian.
              Kementerian Keuangan 25 kasus, Kemendikbud 22 kasus, dan Kantor Kimia Farma pusat 20
              kasus.

              "Bagi perkantoran yang terpapar covid-19 harus ditutup sementara untuk melakukan sterilisasi.
              Untuk kantor dilakukan disinfeksi di area yang berpotensi risiko penularan," ujar Kepala Bidang
              Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia.

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi,  dan  Energi  DKI  Jakarta  Andri  Yansyah  meminta
              karyawan  yang  terjangkit  covid-19  melakukan  isolasi  mandiri  atau  ke  rumah  sakit  rujukan.
              Pegawai lainnya juga wajib rapid test.

              Andri  memastikan  pihaknya  bakal  memberikan  teguran  hingga  sanksi  bagi  pengelola
              perusahaan  yang  abai  terhadap  protokol  kesehatan.  "Ada  peringatan  pertama.  Kedua,  lalu
              penutupan sementara. Kalau ada pekerja terpapar, perusahaan langsung kita tutup sementara
              selama tiga hari."

              Disiplin

              Wakil  Gubernur  DKI  Jakarta  Ahmad  Riza  Patria  juga  meminta  masyarakat  serta  pengelola
              tempat usaha atau perkantoran untuk disiplin menegakkan aturan pembatasan sosial berskala
              besar (PSBB) masa transisi.

              Riza mengklaim upaya yang dihadirkan Pemprov DKI Jakarta untuk menekan penularan covid-
              19  ialah  menerjunkan  jajaran  SKPD  untuk  mengawasi  warga.  "Kami  terus  meningkatkan
              sosialisasi  ke  semua  unit  kegiatan,  serta  meningkatkan  testing  dengan  contact  tracing  dan
              treatment," ujarnya.



                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100