Page 250 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 250
Judul Direksi Kartu Prakerja digaji hingga Rp77,5 juta/bulan, Wakil Ketua
MPR: Tak sejalan reformasi birokrasi
Nama Media jateng.antaranews.com
Newstrend Kartu Pra Kerja
Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/325594/direksi-kartu-prakerja-
digaji-hingga-rp775-jutabulan-wakil-ketua-mpr-tak-sejalan-reformasi-
birokrasi
Jurnalis Rangga Pandu Asmara Jingga
Tanggal 2020-07-28 13:51:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binalattas
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Syarief Hasan (Wakil Ketua MPR RI) Perpres tersebut mengatur jajaran direksi
Program Kartu Pra Kerja yang gemuk dengan gaji yang selangit, di tengah kondisi keuangan
negara yang sedang terganggu akibat Pandemi COVID-19
positive - Syarief Hasan (Wakil Ketua MPR RI) Pembentukan direksi baru untuk program sekelas
bantuan sosial lainnya tidak sejalan dengan janji Pemerintah untuk melakukan reformasi
birokrasi, tegas Syarief Hasan. Dia menegaskan hak keuangan dan fasilitas bagi direksi Program
Kartu Prakerja tidak main-main. Khusus Direktur Eksekutif, hak keuangan diberikan sebesar
Rp77,5 juta per bulan. Gaji lima direktur lainnya juga diatur dalam pasal 2 ayat 2 Perpres
tersebut yakni Direktur Operasi seebsar Rp62 juta, Direktur Teknologi Rp58 juta, Direktur
Kemitraan dan Pengembangan sebesar Rp54,25 juta, Direktur Pemantauan dan Evaluasi
sebesar Rp47 juta serta Direktur Hukum, Umum dan Keuangan sebesar Rp47 juta. Hak
keuangan ini adalah penghasilan bersih yang diterima. Hak keuangan ini juga belum termasuk
fasilitas perjalanan dinas dan jaminan sosial bagi jajaran direksi. Adapun fasilitas perjalanan
dinas dan jaminan sosial disetarakan dengan fasilitas pejabat eseleon I dan II
Ringkasan
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mempertanyakan kebijakan pemerintah, yang dituangkan
dalam Perpres Nomor 81 Tahun 2020, yang mengatur gaji direksi Manajemen Pelaksana Kartu
Prakerja.
"Perpres tersebut mengatur jajaran direksi Program Kartu Pra Kerja yang gemuk dengan gaji
yang selangit, di tengah kondisi keuangan negara yang sedang terganggu akibat Pandemi
COVID-19," ujar Syarief Hasan dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
249

