Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 31

JAKARTA,  KOMPAS  -  Munculnya  kluster  Covid-19  di  perkantoran  menjadi  peringatan  bahwa
              pemulihan  ekonomi  sulit  dilalaikan  sebelum  wabah  bisa  dikendalikan.  Pemilik  usaha  dan
              pengelola  perkantoran  bertanggung  jawab  dalam  penerapan  protokol  kesehatan  serta
              menjamin keselamatan karyawan.

              "Penularan di perkantoran menjadi peringatan bahwa Co-vid-19 meluas, tetapi warga hanya
              diberi  optimisme  sehingga  kurang  waspada,"  kata  Bhima  Yudishtira,  peneliti  Institute  for
              Development of Economics and Finance (Indef), di Jakarta, Selasa (28/7/2020). Menurut Bhima,
              Indonesia tak bisa memulihkan ekonomi sebelum wabah dikendalikan, dan hal itu membutuhkan
              keterlibatan semua pihak, termasuk dunia usaha.

              "Kini ada ketimpangan. Tingkat manajer ke bawah dipaksa masuk kantor. Sementara pengusaha
              atau pejabat bekerja di rumah tanpa memastikan protokol kesehatan diterapkan," katanya.
              Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 26 Juli 2020, perkantoran menjadi
              kluster baru penularan. Sebelum 4 Juni, ada 43 kasus Covid-19 di perkantoran di Jakarta. Ada
              penambahan 397 kasus. Total ada 440 kasus positif Covid-19 di perkantoran di Jakarta yang
              berasal dari 68 perkantoran.

              Pada Selasa (28/7), kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 1.748 sehingga total 102.051 kasus.
              Korban  meninggal  bertambah  63  menjadi  total  4.901  orang.  Berdasarkan  data  rumah  sakit
              secara online, jumlah korban jiwa yang terkait atau dengan gejala Covid-19 mencapai 18.201
              orang atau bertambah 445 orang dari sehari sebelumnya. Bhima mengatakan, jumlah kasus di
              perkantoran diduga jauh lebih besar, terutama perkantoran swasta.

              "Banyak keluhan dari pekerja terkait kasus Covid-19 di kantor, tetapi ditutupi karena khawatir
              berdampak pada kepercayaan pelanggan," ujarnya. Pemilik usaha dan pengelola perkantoran
              mesti memastikan keamanan karyawan.

              "Harus  dihitung  siapa  yang  sebaiknya  bekerja  di  rumah  dan  siapa  yang  bekerja  di  kantor.
              Pastikan protokol kesehatan dijalankan dan mereka terlindungi, termasuk oleh jaminan sosial,"
              ujarnya. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menegaskan,
              penularan Covid-19 yang masif teijadi di perkantoran menjadi perhatian khusus pemerintah.

              "Satgas daerah perlu menegakkan aturan dan pengawasan aktivitas di perkantoran," katanya.

              Menurut dia, masyarakat berusia produktif diharapkan menerapkan protokol kesehatan agar tak
              tertular Covid-19 karena membahayakan kelompok rentan. Dari analisis data penularan Covid-
              19 di Indonesia, kasus Covid-19 terbanyak pada usia 18-59 tahun. Adapun 80 persen dari kasus
              ke matian terjadi pada usia di atas 45 tahun. Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada, Bayu
              Satria,  mengatakan,  protokol  kesehatan  tak  bisa  ditegakkan tanpa  sanksi  tegas.  Di Taiwan,
              misalnya,  saat  ada  kasus  penularan,  otoritas  setempat  mewajibkan  penggunaan  masker,
              menjaga jarak, serta menyediakan fasilitas cuci tangan di perkantoran dan ruang publik.

              Sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2020, ada sanksi bagi pelanggaran
              pembatasan  sosial  berskala  besar.  Setiap  orang atau  pelaku  usaha  yang  melanggar  dikenai
              denda Rp 100.000 hingga Rp 50 juta. Hingga akhir Juni, Pemprov DKI Jakarta mengumpulkan
              denda Rp 370,46 juta dari pelanggar PSBB. Jenis usaha yang dikenai sanksi, antara lain, kantor,
              rumah makan, serta layanan pendukung, seperti bengkel dan pertokoan.

              Antisipasi

              Sejumlah daerah pun mengantisipasi penularan Covid-19 di perkantoran. "Penerapan protokol
              kesehatan  di  kantor  tak  boleh  lengah,"  kata  Sekretaris  Daerah  DI  Yogyakarta  Kadarmanta
              Baskara Aji.

                                                           30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36