Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2020
P. 84

"Satgas agar betul-betul moni-toring dan evaluasi. Mohon petugas dikerahkan mendisiplinkan,"
              imbaunya.

              Masuk 50 Persen Dipatuhi

              Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta, Sarman Si-
              manjorang mengklaim, perusahaan sudah semaksimal mungkin mematuhi protokol kesehatan.
              Termasuk aturan shifting.

              "Perusahaan perkantoran mayoritas patuhi aturan, 50 persen yang masuk. Cuma ada satu dua
              melanggar, tak dipungkiri itu," kata Sarman, dalam keterangannya, kemarin.

              Pihaknya  telah  berusaha  mengimbau  pengusaha  yang  berada  dalam  asosiasinya  untuk
              mematuhi protokol kesehatan. Sarman selalu menakuti anggotanya, jika positif corona akan
              meningkat,  kemungkinan  pemerintah  memberlakukan  kembali  Pembatasan  Sosial  Berskala
              Besar (PSBB) secara ketat terbuka lebar.
              "Jika demikian, maka seluruh perusahaan  akan terkena imbasnya karena pasti akan ditutup
              kembali. Semua rugi, ekonomi anjlok. Makanya, pelaku usaha jangan kendor melaksanakan
              protokol kesehatan," ingatnya.

              Tak Efektif

              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,  Transmigrasi  dan  Energi  Provinsi  DKI  Jakarta.  Andri  Yansyah
              mendesak manajemen perusahaan dan perkantoran mengefektifkan gugus tugas internal.

              Andri melihat, sejauh ini gugus tugas internal di perkantoran kurang maksimal. Ditegaskannya,
              gugus  tugas  internal  diamanatkan  dalam  Surat  Keputusan  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja,
              Transmigrasi  dan  Energi  DKI  Nomor  1477  Tentang  Protokol  Pencegahan  dan  Pengendalian
              Covid-19 di Perkantoran atau Tempat Kerja Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman
              dan Produktif.

              "SK di butir pertama, membentuk gugus tugas internal perusahaan. Inilah yang mengecek dan
              mengawasi protokol Covid-19, juga melaporkan apabila ada pekerja yang terpapar. Ini harusnya
              efektif dan nggak kendor," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta.

              Diterangkannya,  gugus  tugas  Covid-19  internal  perusahaan  terdiri  dari  pimpinan,  bagian
              kepegawaian, dan petugas kesehatan. Jika gugus internal perusahaan efektif, kerja sama antara
              petugas Pemprov DKI dengan perusahaan lebih mudah.

              Dia berharap, perkantoran atau perusahaan tidak perlu takut menggelar tes Covid-19. Dan tak
              perlu takut melaporkan jika ada karyawan atau pegawainya yang positif Covid-19.

              "Jangan juga menutup-nutupi kasus. Ini demi kepentingan bersama," tandasnya.

              Jika ditemukan ada karyawan yang terpapar Covid-19, perkantoran akan ditutup selama 3 hari
              untuk  sterilisasi  dan  penyemprotan  disinfektan.  Selama  3  hari  itu  juga,  perusahaan
              wajibrapidtest dan swab test terhadap seluruh karyawannya.

              Bagi pekerja yang terpapar, Andri meminta harus dirumahkan selama 14 hari atau dirawat di
              rumah  sakit  yang  ditunjuk  perusahaan  atau  menuju  Wisma  Atlet.  Untuk  karyawan  yang
              berinteraksi dengan yang positif, wajib isolasi mandiri selama 14 hari.  faq






                                                           83
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89