Page 201 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 201
Judul TKI Asal Pati Dapat Tindak Kekerasan dari Majikan di Singapura
Nama Media krjogja.com
Newstrend Kasus PMI Sugiyem
Halaman/URL https://www.krjogja.com/peristiwa/nasional/tki-asal-pati-dapat-tindak-
kekerasan-dari-majikan-di-singapura/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-11-04 09:11:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - KBRI di Singapura (None) Sejak 2019 Sugiyem kerap mendapat kekerasan fisik di
kepala, wajah, telinga, punggung, tangan, bahkan mata dan bagian tubuh lainnya dari majikan
Ringkasan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di di Singapura telah melayangkan surat ke
Kementerian Luar Negeri Singapura atas laporan Sugiyem, TKI asal Pati yang menjadi korban
pemukulan oleh majikannya. Ketika berpindah kerja di tempat terakhir, ia mengaku tidak bisa
berkomunikasi karena ponselnya dipegang oleh sang majikan.
TKI ASAL PATI DAPAT TINDAK KEKERASAN DARI MAJIKAN DI SINGAPURA
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di di Singapura telah melayangkan surat ke
Kementerian Luar Negeri Singapura atas laporan Sugiyem, TKI asal Pati yang menjadi korban
pemukulan oleh majikannya. Ketika berpindah kerja di tempat terakhir, ia mengaku tidak bisa
berkomunikasi karena ponselnya dipegang oleh sang majikan.
Sugiyem dipulangkan ke Indonesia pada 23 Oktober 2020 oleh majikannya dalam kondisi sakit.
Ia mengaku kerap mendapat kekerasan fisik selama bekerja.
"Sejak 2019 Sugiyem kerap mendapat kekerasan fisik di kepala, wajah, telinga, punggung,
tangan, bahkan mata dan bagian tubuh lainnya dari majikan," tulis pernyataan dari KBRI di
Singapura.
Akibat kekerasan yang diterima, ia kini mengalami masalah penglihatan dan pendengaran. KBRI
telah melaporkan kekerasan yang dialami Sugiyem kepada instansi terkait di Singapura, seperti
Kementerian Luar Negeri (MFA), Kementerian Tenaga Kerja (MOM), dan Singapore Police Force
(SPF) agar kasus yang dialami Sugiyem dapat segera ditindaklanjuti.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut atas laporan resmi dari BP2MI Semarang, Jawa Tengah.
Pihak KBRI sendiri sudah memastikan, bahwa alamat majikan yang disebutkan Sugiyem benar
dan legal atau sudah sesuai ketentuan. (*).
200