Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 205

Selanjutnya, UU Ciptaker disebut menghilangkan periode batas waktu kontrak yang terdapat di
              dalam  Pasal  59  UU  Nomor  13Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan  sehingga  dikhawatirkan
              pengusaha dapat mengontrak karyawan berulang-ulang tanpa kepastian pengangkatan sebagai
              pegawai tetap.

              Pemohon  kemudian  mempersoalkan  pengurangan  pesangon  karyawan  dari  32  bulan  upah
              menjadi 29 bulan upah yang diatur dalam UU Cipta Kerja sehingga merugikan buruh.

              Hal  lainnya  yang  disoroti  buruh  dari  UU  Nomor  11  Tahun  2020,  kata  Said  Iqbal,  adalah
              pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi mudah dengan hilangnya frasa "batal demi hukum"
              terhadap PHK yang belum memiliki penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
              industrial.

              Pemohon mengkhawatirkan dampak UU Ciptaker yang akan mempermudah tenaga kerja asing,
              khususnya profesi buruh kasar, masuk ke Indonesia.

              Sebelum KSPI, sejumlah kalangan telah mengajukan pengujian U U Ciptakermeski belum secara
              resmi diundangkan dan belum bernomor pada saat itu.(Ant)


























































                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210