Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 211

Menurutnya  kebijakan  yang  diambil  Anies  sangat  adil  bagi  para  pelaku  usaha  maupun
              pekerjaannya.
              Sebab menaikkan upah minimum sesuai aturan hanya diwajibkan bagi perusahaan yang tidak
              terdampak atau justru meraup untung di masa pandemi Covid-19.

              "Perusahaannya karena situasi pandemi punya untung besar wajar dong kalau itu. Karena kalau
              dia nggak naikin kasihan karyawannya," kata Taufik kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).

              Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan seperti pabrik pembuat masker, jadi salah satu
              contoh usaha yang justru meraup untung besar di masa pandemi Corona.

              Sebab, pemerintah telah menganjurkan masyarakatnya senantiasa menggunakan masker saat
              beraktivitas sehari-hari. Sehingga hal itu membuat produk masker banyak laku di pasaran.

              Sedangkan perusahaan yang merugi akibat pandemi Corona, tidak diwajibkan menaikkan UMP
              di tahun 2021 sesuai kebijakan Pemprov DKI.

              "Ada perusahaan yang produksi masker itu kan punya untung besar. Saya kira bagus begitu
              karena kalau nggak, nggak adil," tegas politikus Gerindra ini.

              Sebagai informasi Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meneken Surat Edaran (SE) Nomor
              M/11/HK.04/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Corona
              Virus Disease 2019 (Covid-19).

              Dalam SE itu, Menaker memutuskan untuk tidak menaikan UMP tahun 2021, alias UMP tahun
              depan sama dengan tahun ini.

              Tapi  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  memutuskan  tetap  menaikkan  Upah  Minimum
              Provinsi (UMP) tahun depan sebesar 3,27 persen menjadi Rp 4,4 juta.

              Kebijakan itu dibuat asimetris, yakni berlaku berdasarkan jenis usahanya dan dampak pandemi
              Covid-19 terhadap perekonomian perusahaan.

              Kepala  Dinas  Tenaga Kerja  Transmigrasi  dan Energi  DKI  Jakarta  Andri Yansyah  menuturkan
              sektor  usaha  yang  diwajibkan  menaikkan  gaji  karyawan  tahun  depan  antara  lain  di  bidang
              kesehatan, farmasi, jasa keuangan dan telekomunikasi.

              Adapun perusahaan yang mau dibebaskan dari aturan kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
              di tahun 2021 harus membuat surat permohonan, lengkap dengan laporan keuangan satu tahun
              terakhir.

              Laporan keuangan itu dimaksudkan guna memperlihatkan apakah perusahaan tersebut merugi
              karena pandemi atau justru untung.

              Sementara  bagi  perusahaan  yang  tidak  mengajukan  permohonan,  maka  dianggap  telah
              menyanggupi  kenaikan  upah  sesuai  aturan  UMP  DKI  2021.  Lebih  lanjut,  Disnakertrans  DKI
              nantinya akan membuat SOP terkait ketentuan itu.

              "Memang secara detail akan kita susun SOP-nya seperti apa, kriteria nya seperti apa Ini kan
              masih jauh, masih dua bulan," jelas Andri.








                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216