Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 NOVEMBER 2020
P. 67

"Paling tidak kenaikannya minimal 3,5 persen sampai 4 persen," katanya kemarin (4/11).

              Menurut dia, kenaikan UMK 2021 di Tangsel sangat diperlukan karena kondisi buruh sekarang
              semakin  terpuruk.  Selain  itu,  kenaikan  diharapkan  memperkuat  daya  beli  masyarakat  dan
              mendorong pertumbuhan ekonomi.

              "Bila upah buruh tidak dinaikkan pada 2021, akan kembali melemahkan daya beli. Kemudian,
              memperlemah  atau  menghambat  pertumbuhan  ekonomi.  Kenaikan  diharapkan  juga
              sebagaimana yang dilakukan beberapa gubernur yang telah menaikkan upah minimum 2021,
              termasuk DKI Jakarta," ujarnya.

              Dia menyampaikan, kenaikan UMK tahun ini tidak setinggi yang diharapkan tahun sebelumnya.
              Sebab, pihaknya telah mempertimbangkan situasi dan kondisi perekonomian di tengah pandemi
              Covid-19.

              "Ini harapan yang realistis. Awalnya, ingin kenaikan 8,51 persen seperti tahun lalu. Tapi, kami
              juga berpikir realistis," ucapnya.

              Dia menambahkan, besaran kenaikan UMK yang diharapkan tersebut akan menjadi salah satu
              usulyangakan  disampaikan  SPSI  dalam  rapat  koordinasi  Dewan  Pengupahan  Kota  (Depeko)
              Tangsel.  Diharapkan,  usul  kenaikan  tersebut  disetujui  dalam  rapat,  kemudian  diteruskan  ke
              tingkat provinsi.

              (mim/co4/ind)

















































                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72