Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 SEPTEMBER 2020
P. 160

Dia menjelaskan, pelaksanaan kewenangan perizinan tetap dilakukan oleh Pemda, namun Norma
              Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) ditetapkan oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat dapat
              mengambil  alih  perizinan  berusaha  hanya  ketika  Pemda  tidak  dapat  memberikan  keputusan
              dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam NSPK.

              "Kalau dalam keadaan tertentu Pemda tidak bisa memberikan kepastian hukum nanti pemerintah
              pusat yang akan melakukannya," imbuhnya.

              Terkait  perizinan  berusaha  untuk  proyek  dan  program  strategis  nasional  perizinannya  akan
              menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. "Nah yang sifatnya standar nasional ini diberikan
              oleh pemerintah pusat," kata dia.

              Sementara  itu  terkait  tindak  lanjut  WTO  atas  Dispute  Settlement  (DS)  477  dan  488  atas  4
              undang-undang akan tetap diberikan perlindungan maksimal untuk produk dalam negeri. Empat
              undang-undang  tersebut  yakni  UU  Pangan,  UU  Peternakan  dan  Kesehatan  Hewan,  UU
              Hortikultura dan UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
              Elen menyebut WTO ini mengganggu iklim dunia usaha di Indonesia. Namun dalam RUU ini telah
              disepakati Pemerintah akan melanjutkan WTO. "Kita tetap melanjutkan WTO kita tetapi dengan
              memberikan  perlindungan  produk  dalam  negeri,  ini  sudah  kita  dalami  berminggu-minggu,"
              tandasnya.

              [azz].

















































                                                           159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165