Page 213 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 213

Setiap pekerja menerima pencairan BLT sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan atau
              totalnya sebesar Rp 2,4 juta. Namun, pencairan BLT dilakukan setiap 2 bulan sekali, sehingga
              dalam 1 kali pencairan, pekerja menerima bantuan sebesar Rp 1,2 juta.

              Anggaran  yang  dialokasikan  untuk  penerima  bantuan  subsidi  upah  adalah  untuk  15,72  juta
              pekerja  dengan  total  anggaran  Rp  37,74  triliun.  Proses  validasi  dan  verifikasi  subsidi  gaji
              karyawan dilakukan baik di Kemenaker maupun BP Jamsostek.

              BLT BPJS Ketenagakerjaan ini diberikan salah satunya untuk meningkatkan daya beli pekerja.
              Sementara itu, bantuan bagi korban PHK dilakukan lewat program Kartu Prakerja.

              "Bukan berarti pemerintah diam begitu saja, karena sampai sekarang pemerintah masih terus
              memberikan subsidi kepada para pekerja dalam bentuk subsidi upah atau gaji. Jadi ini salah satu
              cara kita agar daya beli para pekerja kita tetap ada," jelas Ida.

              "Saya  menyaksikan  sendiri  teman-teman  pekerja  yang  mendapatkan  subsidi  gaji  atau  upah,
              mereka  merasakan  kehadiran  negara  dalam  kondisi  mereka  mengalami  pengurangan  upah,"
              kata Ida lagi.

              Ida menjelaskan, penyaluran subsidi gaji termin kedua ini berbeda. Pasalnya, pada termin kedua
              ini,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  mendapat  rekomendasi  dari  Komisi
              Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dilakukan evaluasi data oleh DJP Kemenkeu.

              "Harus atas rekomendasi dari KPK, kami harus memadankan data penerima program ini dengan
              wajib pajak. Karena di peraturan menteri itu mereka yang dilaporkan upahnya di bawah Rp 5
              juta. Nah, kalau upahnya di atas itu dan wajib pajak berarti mereka tidak berhak menerima,"
              ujar dia.

              Dirinya menjelaskan bahwa saat ini data penerima subsidi gaji Rp 600.000 termin pertama dalam
              tahap evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak
              (DJP).


              Lebih lanjut kata Ida, evaluasi data ini dilakukan atas usulan dari KPK agar penerima subsidi gaji
              sesuai  dengan  persyaratan  yang  tercantum  di  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.

              "Bagaimana  dengan  pencairan  tahap  kedua?  Setelah  kami  mencairkan  tahap  pertama  atas
              rekomendasi  KPK  kami  perlu  memadankan  data  penerima  dengan  data  wajib  pajak  di
              Kementerian Keuangan," ujar dia.


              "Sekarang dalam proses pemadanan data. Untuk memastikan bahwa penerima program subsidi
              upah itu sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan, harus upah yang di bawah Rp 5
              juta," sambung Ida.

              Dia menargetkan evaluasi data penerima program BLT subsidi gaji gelombang 2 yang dilakukan
              oleh DJP Kemenkeu akan dituntaskan dalam waktu dekat.


              "Mudah-mudahan hari ini atau besok (padanan data) sudah bisa selesai. Begitu data itu selesai
              dikonfirmasi langsung kami salurkan," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.



                                                           212
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218