Page 281 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 281

Ida mengungkapkan, tak seperti tahap pertama sebelumnya, untuk BLT tahap kedua pihaknya
              diinstruksikan langsung oleh KPK untuk memadankan data penerima bantuan dengan data wajib
              pajak.

              Hal  tersebut,  menurutnya,  untuk  memastikan  akurasi  penyaluran  bantuan.  Pasalnya,  hanya
              pekerja yang tercatat bergaji di bawah Rp5 juta lah yang berhak menerima BLT.

              "Tahap  kedua  ini  yang  berbeda  karena  harus  atas  rekomendasi  dari  KPK,  kami  harus
              memadankan  data  penerima  program  ini  dengan  wajib  pajak  karena  di  Peraturan  Menteri,
              mereka yang dilaporkan upahnya di bawah Rp5 juta," jelas Ida seperti dikutip dari rilis pada
              Jumat (6/11).

              Dia menyebutkan pekerja formal atau yang terdaftar sebagai Wajib Pajak namun bergaji di atas
              Rp5 juta dinyatakan tidak berhak menerima bantuan.

              Sejauh ini, Ida bilang pemadanan data penerima telah dirampungkan dan data telah diserahkan
              kepada BPJS ketenagakerjaan. Jika data tak bermasalah, kata Ida, Kemenaker bisa meneruskan
              ke proses selanjutnya yaitu melakukan transfer ke rekening para pekerja.

              "Kita berharap mudah-mudahan program pemerintah ini memberikan manfaat kepada seluruh
              peserta BPJS ketenagakerjaan. Ini penyerahan tahap kedua. Alhamdulillah sudah 98,7 persen
              sudah  tersalurkan  kepada  penerima  program,  dari  12,4  juta  penerima  subsidi  gaji/upah,"
              ujarnya.

              Pemerintah sendiri mengalokasikan dana sebesar Rp30 triliun untuk menyalurkan BLT pekerja
              bergaji di bawah Rp5 juta.

              (wel/sfr) window.






































                                                           280
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286