Page 285 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 285
CARA MENAKER TEKAN PENGANGGURAN YANG TEMBUS 9,7 JUTA ORANG
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membeberkan strategi untuk menekan pengangguran di
tengah pandemi virus corona.
Salah satu strateginya adalah memperluas program padat karya, baik produktif dan infrastruktur.
Hal ini dilakukan dengan berkoordinasi antar kementerian, beberapa di antaranya Kementerian
PUPR dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga melakukan program peningkatan kompetensi
melalui pelatihan. Pelatihan kewirausahaan ada yang dilakukan di Balai Latihan Kerja maupun
yang dilakukan secara langsung kelompok masyarakat. Selain itu, pemerintah juga menyediakan
program Jaring Pengaman Sosial (JPS).
"Kami juga memperluas kegiatan perluasan kesempatan kerja, memperbanyak pelatihan-
pelatihan kewirausahaan untuk mengisi kekosongan banyaknya kesempatan kerja yang
berkurang," ujar Ida dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/11).
Untuk mencegah PHK, Kemnaker telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan
yang menjadi acuan kepala daerah dalam memutuskan upah minimum provinsi (UMP).
"Kami mengeluarkan SE ini setelah kami melakukan kajian mendalam bersama-sama di Dewan
Pengupahan Nasional. Prinsipnya SE ini adalah bagaimana perlindungan upah itu bisa kami
berikan, keberlangsungan usaha juga tetap berjalan," kata Ida dikutip dari rilis, Jumat (6/11).
Dia bilang bahwa SE berbentuk arahan ( guidance ) bagi provinsi ketika menetapkan upah
minimum dengan memperhitungkan kondisi ketenagakerjaan, keberlangsungan usaha, dan
perlindungan pengupahan bagi pekerja di provinsi tersebut.
Artinya, ia ingin upah tahun depan tak hanya memperhatikan kesejahteraan pekerja, namun
juga keberlangsungan pengusaha agar PHK tak marah terjadi. Lewat arahan SE itu, ia yakin para
Gubernur di seluruh daerah di Indonesia dapat menetapkan UMP yang seimbang.
"Saya percaya para Gubernur sudah menghitung dengan baik," lanjutnya.
Ida mengungkapkan selama pandemi angka pengangguran naik. Menurut data Badan Pusat
Statistik (BPS), jumlah pengangguran naik dari 7,5 juta orang menjadi 9,7 juta orang per Agustus
2020.
Ida bilang, data Kemnaker menunjukkan bahwa sebanyak 2,1 juta orang menganggur akibat
pandemi.
"Angka pengangguran ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi karena pandemi covid-19 ini
berdampak sangat besar buat ketenagakerjaan kita," ujarnya.
(wel/sfr) window.
284