Page 418 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 NOVEMBER 2020
P. 418

pengupahan,  tenaga  kerja  asing  (TKA),  dan  penyelenggaraan  jaminan  kehilangan  pekerjaan
              (JKP).



              RPP KLASTER KETENAGAKERJAAN UU CIPTA KERJA SUDAH DIBAHAS, TETAPI
              BELUM SEMUANYA DISEPAKATI

              Sebanyak  empat  rancangan  peraturan  pemerintah  (  RPP  )  klaster  ketenagakerjaan  Undang-
              Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja sudah dibahas lewat unsur tripartit,
              yakni pemerintah, pengusaha, dan kelompok buruh.

              Wakil  Presiden  Konfederasi  Sarikat  Buruh  Muslimin  Indonesia  (K-Sarbumusi)  Sukitman
              Sudjatmiko  menyampaikan,  keempat  RPP  itu  meliputi  pelaksanaan  ketenagakerjaan,
              pengupahan,  tenaga  kerja  asing  (TKA),  dan  penyelenggaraan  jaminan  kehilangan  pekerjaan
              (JKP).

              "Kemarin itu selama 14 hari kita membahas 4 RPP," ujar Sukitman saat dihubungi Kompas.com,
              Kamis (5/11/2020).

              Dari  empat RPP yang  sudah  melalui  pembahasan,  dua  di  antaranya belum  menemukan  titik
              kesepakatan.

              Kedua RPP itu yakni pelaksanaan ketenagakerjaan dan pengupahan.

              Adapun  RPP  Pelaksanaan  Ketenegakerjaan  mengatur  empat  muatan,  yakni  perjanjian  kerja
              waktu tertentu (PKWT), pemutusan hubungan kerja (PHK), alih daya, serta waktu kerja dan
              waktu istirahat (WKWI).

              Pembahasan tiga dari empat muatan itu belum menemukan keputusan, yakni mengenai PKWT,
              alih daya, dan PHK.

              Dengan demikian, secara keseluruhan, RPP ini masih menemui jalan buntu.


              Sementara itu, pembahasan RPP Pengupahan tak menemukan kesepakatan setelah kelompok
              buruh keberatan terhadap rumusan dan formulasinya.

              Sukitman mengatakan, pihaknya akan tetap mengawal jalannya pembahasan RPP tersebut.

              Ia berharap, pembahasan RPP ini tak melahirkan norma baru. Sebab, RPP ini merupakan aturan
              turunan ataupun amanah dari UU Cipta Kerja.

              "Artinya  yang  diatur  UU  Cipta  Kerja  dan  beberapa  hal  yang  general  diatur  di  RPP,  bukan
              mengatur norma baru yang sudah diatur di UU Cipta Kerja," kata dia.

              Sebelumnya  diberitakan,  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  segera  menyusun  RPP
              sebagai aturan turunan atas UU Cipta Kerja.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menyebut,  ada  4  RPP  yang  akan  digodok.  RPP  yang
              disusun meliputi pengupahan, TKA, penyelenggaraan ketenagakerjaan, dan RPP JKP.




                                                           417
   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423